Anies Baswedan: Jam 7 Malam Masa yang Paling Tidak Nyaman

Senin, 27 Desember 2021 – 13:46 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Fathan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalaman tidak enak yang dialaminya selama merebaknya kasus Covid-19 di ibu kota.

Keadaan tersebut dirasakan Anies kala kasus positif hingga angka kematian sangat tinggi. Dia mengaku merasa deg-degan dan takut bila magrib hingga pukul 19.00 tiba.

BACA JUGA: Nur Memergoki Perbuatan Subaidah, Perempuan yang Tinggal di Surabaya Itu Tertunduk, Menyesal

“Magrib sampai jam 7 (19.00, red) itu masa yang paling tidak nyaman. Kenapa? Karena jam sore adalah jam penutupan data pelayanan kematian hari itu,” ucap Anies di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/12) malam.

Dia mengatakan setiap pukul 18.30 WIB Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bakal mengirimkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 pada hari tersebut.

BACA JUGA: D Sudah Terkapar di Jalan, Tak Ada Ampun, Tubuhnya Dibacok Lagi

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku angka yang bertambah setiap harinya membuatnya sedih.

“Itu bukan angka statistik saja, itu saudara kita. Itu adalah teman kita dan itu masa yang sangat terasa sekali,” kata dia.

Anies pun mengakui bahwa pandemi Covid-19 memang merupakan ujian sangat besar. Dia bersyukur bahwa saat ini angkanya cukup terkendali.

“Jadi kita semua bersyukur alhamdulillah kini kondisinya sudah jauh lebih baik,” tuturnya. (mcr4/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler