jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak agar tidak berspekulasi di luar kenyataan soal kapasitas kuburan khusus jenazah korban COVID-19.
Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan pihaknya akan memantau setiap perkembangan dengan berharap tidak akan terjadi kekurangan tempat pemakaman.
BACA JUGA: Prasetio Edi Buka Paripurna, Fraksi-Fraksi DPRD DKI Langsung Berebut Menolak Laporan Anies Baswedan
"Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi," kata Anies di Jakarta, Senin (8/9).
Anies mengatakan Pemprov DKI telah menyiapkan alternatif tempat pemakaman lain selain Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon di Jakarta Timur dan Tegal Alur di Jakarta Barat.
BACA JUGA: Pegawai Pabrik Biskuit Kenamaan Positif Covid-19, Anak Buah Anies Baswedan Lakukan Pemantauan Ketat
Bahkan, kata orang nomor satu di Pemprov Jakarta tersebut, pihak pemerintah provinsi telah menyiapkan tempat cadangan sejak Maret 2020.
"Semua lokasi dan lainnya sudah disiapkan sejak bulan Maret. Bahkan, pada Maret itu, sudah disiapkan alternatif tempatnya," ucapnya.
BACA JUGA: Geregetan, Anies Baswedan Tutup Paksa Sejumlah Kafe di Jaksel
Seperti diketahui, kapasitas liang lahat untuk jenazah COVID-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur dikabarkan hampir penuh. Tempat pemakaman tersebut diperkirakan akan penuh pada bulan Oktober 2020.
Komandan Regu PJLP TPU Pondok Rangon, Nadi, (47) mengatakan, lahan yang dikhususkan untuk jenazah COVID-19, terus berkurang.
"Paling lama kemungkinan sampai bulan depan (Oktober)," ucap Nadi, Jumat (4/9). (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil