jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 sangat mengurangi risiko keparahan dan kematian bagi warga yang terpapar virus corona jenis baru tersebut.
Hal itu dikatakan Anies berdasarkan data yang diperoleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Peringatan Terbaru dari WHO soal Keganasan COVID-19 Varian Delta
"Dari 4,2 juta orang ber-KTP DKI Jakarta yang sudah divaksin minimal dosis pertama, hanya 2,3 persen yang tetap terinfeksi. Angkanya kecil sekali," kata Anies dalam video yang diunggah akun Pemprov DKI Jakarta di Youtube, Sabtu (31/7).
"Dan sebagian besar dari mereka yang terinfeksi ini, dari 2,3 persen itu, mereka tidak bergejala atau bergejala ringan," sambung Anies.
BACA JUGA: Ginting Akan Menghadapi Chen Long, Ini Pesan Penting Hendry Saputro Ho
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menambahkan bahwa dari 4,2 juta warga DKI Jakarta yang sudah divaksin, hanya 0,013 persen yang meninggal dunia usai terpapar Covid-19.
"Atau kira-kira 13 kasus per 100 ribu penduduk. Itu yang meninggal," ujar Anies.
BACA JUGA: Hotman Paris Beri Saran Kepada Pak Jokowi, Mohon Disimak, Penting!
Berdasarkan data tersebut, Anies menyimpulkan bahwa warga yang sudah divaksin risiko kematiannya jauh lebih kecil dibanding dengan yang belum menjalani vaksinasi.
Adapun per 31 Juli 2021, sebanyak 7,5 juta orang telah menjalani vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.
Pencapaian itu melebihi target yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni, vaksinasi di Jakarta harus mencapai 7,5 juta orang pada akhir Agustus.
"Alhamdulillah, kami lebih cepat satu bulan dari target jadwal yang sudah ditetapkan. Lebih dari 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta," ujar Anies Baswean. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi