jpnn.com, JAKARTA - Kegiatan belajar mengajar di sekolah di wilayah DKI Jakarta mulai aktif lagi Senin (6/1).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah setelah libur panjang berjalan normal meski beberapa wilayah masih terdampak banjir awal tahun baru.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Minta Warga Tangkap Hujan Agar Tidak Banjir
"Insyaallah (KBM) hari Senin normal di Jakarta," kata Anies di SMA 8 Jakarta, Sabtu (4/1) petang.
Anies menyebut sebanyak 211 sekolah berbagai tingkat pendidikan di lima wilayah kota terdampak banjir. Namun kini 208 sekolah sudah tidak tergenang dan saat ini sedang dalam pembersihan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Debat Anies Baswedan vs Menteri Basuki Hingga Siaga Tempur di Natuna
"Masih ada tiga sekolah yang tergenang sekarang. Tapi saya yakin Senin bisa beroperasi. Barang-barang yang berisiko sudah diamankan ke lantai atasnya. Memang ada yang harus dibersihkan dan harus diganti. Tapi secara umum tertangani dan lantai atasnya insyaallah bisa beroperasi," ujar Anies.
Anies memastikan, Pemprov DKI Jakarta menurunkan sumber dayanya seperti Dinas Gulkarmat dan PPSU, untuk membersihkan sekolah-sekolah yang terdampak agar kegiatan belajar mengajar pada hari Senin mendatang.
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga BBM, Ini Perinciannya
"Kembali sempurna, belum, karena perlu waktu untuk pembersihan. Tetapi paling tidak, kegiatan belajar-mengajar tetap bisa berlangsung dengan ada rekayasa ruangan yang dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi tiap-tiap sekolah," ujarnya.
Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Rita Hastuti, mengatakan akibat banjir di sekolahnya yang mulai pada tanggal 1 Januari 2020 sekitar pukul 22.00-23.00 WIB dengan ketinggian hingga dua meter itu mengakibatkan setidaknya meja dan bangku rusak, sementara kerusakan lainnya sedang didata.
"Peralatan yang sebagian rusak adalah bangku untuk belajar. Tapi kerugian lengkap sedang kami data mana yang tidak bisa kita pakai. Ini kan kita masukkan ke kelas-kelas, berapa bangku yang siap. Nanti yang tidak siap, yang rusak, kita hitung," ucap Rita.
Rita mengatakan sejak dua hari ini dilakukan kegiatan pembersihan lumpur, kemudian pembersihan menggunakan disinfektan dengan harapan pada hari Senin para siswa bisa memulai kegiatan belajarnya.
"Untuk Senin bisa dipastikan bisa mulai belajar. Di lantai dua dan lantai tiga, kami naikkan kelas ke atas," ujar Rita menambahkan.
Hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo