Anies Baswedan Pilih Korbankan 63 Ribu ASN demi 1,2 Juta Warga Prasejahtera

Sabtu, 30 Mei 2020 – 08:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan bahwa membantu warga yang mengalami kesulitan ekonomi adalah prioritas tertinggi. Karena itu, dia putuskan memangkas tunjangan aparatur sipil negara (ASN) ketimbang mengalihkan anggaran bantuan sosial ke pos penanganan pandemi virus corona.

Menurut dia, saat ini 50 persen tunjangan kinerja daerah (TKD) bagi aparatur sipil negara (ASN) digunakan untuk penanganan wabah. "Gaji ASN tidak berubah, tetap sama. Hanya TKD yang digunakan," kata Anies Baswedan, di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/5).

BACA JUGA: Penghasilan Tak Terdampak Pandemi, TGUPP Anies Diminta Tunjukkan Empati

Anies menjelaskan anggaran belanja pegawai berkurang sebesar Rp 4,3 triliun, dengan 25 persen TKD ASN direlokasi untuk mengamankan anggaran bantuan sosial (bansos). Sedangkan 25 persen lainnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan COVID-19.

Anies mengungkapkan sempat ada usulan agar bansos seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bantuan-bantuan lain dipangkas 50 persen. Gagasan itu dimaksudkan agar TKD bagi semua ASN bisa dipertahankan.

BACA JUGA: TGUPP Masih Nikmati Tunjangan Penuh di Masa Pandemi, Anak Buah Anies Baswedan Ngeles Begini

"Tetapi, saya perlu tegaskan bahwa mereka yang prasejahtera itu jumlahnya 1,2 juta orang menerima bansos adalah orang-orang yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi," kata Anies.

Anies lebih memilih uang rakyat senilai triliunan rupiah itu diterima oleh 1,2 juta warga prasejahtera, dengan mengorbankan 63 ribu ASN yang tunjangannya digunakan untuk penanganan COVID-19.

BACA JUGA: Tak Kalah dari Polisi, Anak Buah Anies Baswedan Sudah Putar Balik 6.324 Kendaraan

"Saya perintahkan kepada semua ASN di DKI Jakarta untuk bersikap sebagai penyelenggara negara yang kesatria, tangguh dan tabah menghadapi cobaan," ujar Anies.

Lurah Sunter Agung Danang Wijanarko menyatakan pemotongan TKD lingkup ASN Pemprov DKI Jakarta tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengabdi dan memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat.

"Kita menyadari bagaimana situasi pandemi COVID-19 saat ini yang harus dilawan bersama-sama," kata Danang.

Danang menegaskan apa pun kebijakan yang diambil oleh Gubernur Anies sebagai Kepala Pemerintahan di DKI Jakarta, wajib mendapat dukungan untuk kebaikan bersama. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler