jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan jumlah kasus aktif Covid-19 di ibu kota mengalami penurunan drastis dalam satu bulan terakhir.
Menurut Anies Baswedan, kasus aktif Covid-19 di Jakarta pernah mencapai puncaknya, yakni di angka 113.137 pada 16 Juli 2021.
BACA JUGA: Jokowi: Ini Sebuah Kabar Baik, Bisa Memacu Semangat Petani
Namun, dalam waktu kurang dari satu bulan, jumlah warga DKI Jakarta yang sedang menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19 turun ke angka 9.881 orang.
"Turunnya kasus aktif secara pesat di Jakarta ini menunjukkan bahwa kita bisa menahan laju pandemi bila kita berdisiplin dan berkolaborasi, saling jaga dan saling bantu," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (15/8).
BACA JUGA: Pergoki Konvoi Gangster di Grogol Petamburan, Tim Pemburu Preman Beraksi, Lihat Hasilnya
Berdasarkan data dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), nilai Effective Reproduction Number (Rt) Jakarta tepat di angka 1,0.
Pada posisi itu, berarti pandemi Covid-19 di DKI Jakarta disebutkan dalam kondisi melandai.
BACA JUGA: Usai Membobol ATM, ARW Langsung Beli Mobil BMW, RA Bayar Utang Ratusan Juta
"Namun belum benar-benar terus berkurang ke depannya. Masih ada risiko putar balik atau naik lagi, bila mobilitas penduduk Jakarta tiba-tiba kembali tinggi. Ini tentu harus kita jaga," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengimbau masyarakat agar tidak terlena dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
"Jangan lengah, terlena, dan buru-buru ingin beraktivitas sebebasnya, meninggalkan kewajiban menjaga prokes dan mengurangi mobilitas, dan membuka ruang terhadap munculnya gelombang berikutnya, menyia-nyiakan usaha yang sudah berjalan baik," ujar Anies. (cr1/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi