jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) M Ramli Rahim menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pantas menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud).
Menurut Ramli, Anies memiliki konsep pendidikan yang bagus, terutama pengembangan pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen), saat menjadi mendikbud.
BACA JUGA: Jaringan InfraDigital Nusantara Bisa Diakses di Alfamart
“Namun, jangan diganggu beliaunya. Biarkan beliau konsentrasi dengan tugasnya sebagai gubernur," kata Ramli kepada JPNN, Kamis (9/5).
BACA JUGA: Komisioner Ombudsman RI Sanjung Gubernur DKI Anies Baswedan
BACA JUGA: Komisioner Ombudsman RI Sanjung Gubernur DKI Anies Baswedan
Dia menilai siapa pun yang menjadi mendikbud harus menguasai dikdasmen. Sebab, pekerjaan utama dari Kemendikbud adalah pendidikan dasar menengah.
"Jangan sekali-kali menempatkan dosen atau kalangan perguruan tinggi di jabatan mendikbud. Mereka cukup di jabatan menteri riset teknologi dan pendidikan tinggi (menristekdikti)," tegasnya.
BACA JUGA: Anies Akui Ahok Hadapi Situasi yang Lebih Sulit Dibanding Dirinya
Pengamat dan praktisi pendidikan abad 21 Indra Charismiadji juga menilai Anies merupakan mendikbud zaman now.
Namun, dengan posisi Anies sebagai gubernur, jabatan menteri bukan hal menarik lagi bagi.
"Akan lebih menguntungkan bagi Pak Anies menata ibu kota dan menjadikan Jakarta sebagai pilot project kemajuan pendidikan di Indonesia," ucapnya.
Jika berhasil menata Jakarta, lanjut Indra, Anies memiliki peluang besar melaju ke RI 1 pada 2024.
Sebab, sambung Indra, rakyat akan melihat keberhasilan Anies, salah satunya di sektor pendidikan.
Berbeda dengan Ramli, Indra tidak memasalahkan figur yang menjadi mendikbud dari kalangan dosen maupun perguruan tinggi asalkan menguasai dikdasmen.
"Kalau menguasai dikdasmen, arah pendidikan di Indonesia akan jelas. Tidak seperti sekarang, konsepnya tidak berkelanjutan dan lebih pada menghabiskan anggaran," tandasnya. (esy/jpnn)
Simak Video Pilihan Redaksi :
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Banjir Lagi, Anies Bandingkan Jumlah Pengungsi dengan Era Ahok
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad