Anies Baswedan Sebut 283 Warga Jakarta Dimakamkan dengan Protokol COVID-19, Apa Maksudnya?

Senin, 30 Maret 2020 – 20:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ilustrasi Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 283 jenazah warga ibu kota telah dimakamkan dengan protokol pemulasaran jasad COVID-19. Meski begitu, belum bisa dipastikan apakah mereka semua benar-benar terinfeksi virus corona atau tidak.

"Ini adalah mungkin mereka yang belum sempat dites karena tidak bisa dites atau sudah dites tapi belum ada hasilnya," ujar Anies saat menyampaikan keterangan pers di Balaikota, Jakarta, Senin (30/3).

BACA JUGA: Ternyata Anies Sudah Ajukan soal Lockdown Jakarta ke Jokowi, Tetapi

Menurut Anies, ratusan jenazah itu merupakan akumulasi sejak tanggal 6 Maret hingga Minggu 29 Maret berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Adapun protokol yang dilakukan saat jenazah dikebumikan di antaranya jasad dibungkus dengan plastik, menggunakan peti, dan harus dimakamkan kurang dari empat jam. Selain itu, para petugas menggunakan APD (alat pelindung diri).

BACA JUGA: Babe Cabiita Klarifikasi Soal Twit Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024

Melihat angka kematian yang besar itu, Anies menyebut kondisi Jakarta sedang tidak baik-baik saja dan dalam level mengkhawatirkan.

"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta sangat mengkhawatirkan," kata dia.

BACA JUGA: Tokoh Pilihan Milenial: Sandiaga Uno Pertama, Anies Baswedan Ketiga

Maka dari itu, ia meminta kepada seluruh warganya untuk bersama-sama melawan COVID-19 dengan mengikuti seluruh instruksi upaya pencegahan. Salah satunya serius mengikuti arahan pembatasan jarak fisik atau physical distancing.

"Lonjakan angka kasus cukup besar di DKI Jakarta. Karena itu kepada masyarakat harus serius dalam melaksanakan pembatasan jaga jarak untuk mencegah penularan," kata dia.

Sementara itu dari data statistik hingga Senin, total jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 720 kasus, sementara yang sembuh sebanyak 48 orang, dan 76 meninggal dunia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler