jpnn.com - JAKARTA - Kandidat presiden Anies Baswedan menerima deklarasi dukungan kaum buruh padanya untuk maju berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebagai kandidat wakil presiden pada Pemilu 2024.
Deklarasi dukungan diberikan kaum buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Selasa (12/9) siang.
BACA JUGA: Jaringan Muslim Madani Soroti Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan
Anies dalam sambutannya terlebih dahulu menyatakan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
Dia pun lantas berjanji akan melakukan perombakan regulasi untuk meningkatkan kesejahteraan kaum buruh dan pekerja, jika mereka terpilih nanti.
BACA JUGA: Survei Terbaru: Prabowo Unggul di Berbagai Etnik Ketimbang Ganjar dan Anies
Janji dikemukakan karena Anies menyadari bahwa kesejahteraan buruh maupun pekerja sangat berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi yang didambakan masyarakat dan dunia usaha.
Meski demikian Anies mengingatkan bahwa untuk melakukan perubahan perlu wewenang dan itu harus dimenangkan pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Ini Isi Pertemuan Anies dengan Jajaran PKB, Sangat Teknis
"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih atas amanat yang diberikan kaum buruh."
"Ini amanat yang berat," ujar Anies seusai menerima deklarasi dukungan dari kaum buruh.
Sementara kandidat wakil presiden Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Anies-Cak Imin berkomitmen melakukan perubahan dan perbaikan di Indonesia.
"Kalau pasangan Amin menang, insyaallah perjuangan buruh terwujud," katanya.
Deklarasi dukungan kepada pasangan Anies-Cak Imin disampaikan seusai KSPSI menggelar Rakernas II KSPSI Diperluas yang dilaksanakan sejak Senin (11/9) kemarin.
Ketua OC Rakernas II KSPSI Beny Sudrajat dalam laporannya menyatakan rakernas memutuskan untuk mengesahkan Anies Baswedan sebagai kandidat presiden dan Muhaimin Iskandar sebagai kandidat wakil presiden yang didukung pada Pilpres 2024.
"Menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan anggota KSPSI untuk memilih dan memenangkan pasangan Anies- Cak Amien," katanya.
Sementara itu Sekjen KSPSI Arif Minardi menilai hasil Rakernas II KSPSI Diperluas sebagai sejarah.
Karena baru saat ini kaum buruh ikut menentukan kandidat presiden dan kandidat wakil presiden yang didukung pada pemilu.
KSPSI berharap Anies dan Cak Imin mencabut UU sapu jagat ketenagakerjaan.
KSPI menegaskan perombakan regulasi yang diperlukan adalah UU Pengupahan.
"Hapus regulasi yang membatasi kenaikan upah pekerja," kata Arif.
Terkait rendahnya tingkat pendidikan pekerja yang berkorelasi dengan produktivitas pekerja, KSPSI berharap adanya alokasi dana APBN dan APBD untuk meningkatkan kompetensi pekerja.
Ketua Umum KSPSI Moh. Jumhur Hidayat tidak meragukan komitmen pasangan Anies-Cak Imin dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja.
"Anies menaikkan gaji buruh di Jakarta sangat tinggi, sementara Cak Imin meratifikasi konvensi ILO tentang buruh migran saat menjadi Menaker," kata Jumhur Hidayat. (gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Anies Baswedan Presiden, 4 Kelompok Menjadi Prioritas
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang