jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa berhasil menangani banjir yang menggenangi ibu kota di awal 2020 ini. Menurut dia, berkat kerja keras semua petugas di lapangan, sebagian besar wilayah Jakarta dalam kondisi aman.
Anies secara khusus menyoroti petugas yang secara terus-terusan mengontrol 478 pompa air di lebih dari 140 lokasi, sehingga alat tersebut bisa beroperasi 24 jam tanpa henti setiap hari.
BACA JUGA: Waspada! Anies Sebut Tanggul Latuharhary Mulai Ada Rembesan Air
"Alhamdulilah pompa berfungsi dengan baik, indikasinya kemarin ketika hujan deras luar biasa itu, 85 persen wilayah Jakarta itu aman dan jumlah curah hujannya luar biasa bertahap bisa dialirkan. Saya apresiasi sekali seluruh jajaran yang bekerja 24 jam menguras air untuk bisa kembali kering," katanya di Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu (4/1).
Ketika ditanyakan soal temuan pompa air yang rusak seperti di Teluk Gong dan Gunung Sahari, Anies membantahnya. Menurut dia, kedua pompa itu hanya mengalami gangguan, bukan rusak.
BACA JUGA: Naturalisasi Sungai ala Anies Baswedan Belum Teruji dan Membingungkan
"Jadi ketika itu terendam oleh air, sehingga listriknya harus dimatikan. Karena listrik mati lalu didatangkan genset. Setelah kirim genset jalan lagi. Itu kondisinya di lapangan. Pompa itu dikerjakan oleh tujuh orang dengan yang standby tiga orang agar bisa berfungsi 24 jam secara aman," ujarnya.
Meski merasa sukses, Anies tetap akan mengevaluasi kinerja penanganan banjir dalam waktu dekat. Dia memastikan, setiap kekurangan akan diperbaiki.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Minta Warga Tangkap Hujan Agar Tidak Banjir
"Tentu di semua lokasi kita lakukan evaluasi mana yang curah hujan tinggi disitu kami siapkan lebih banyak alat-alat juga banyak sehingga kita mempercepat pengaliran genangan," tutup Anies. (ant/dil/jpnn)
Ma'ruf Amin: Pencegahan Banjir Belum Optimal
Redaktur & Reporter : Adil