jpnn.com - BEKASI - Calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri diskusi santai bersama disabilitas di Islamic Center Bekasi, Jumat (15/12).
Kedatangan Anies disambut amat hangat oleh para penyandang disabilitas, lantaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu punya sejarah panjang hubungan dengan para disabilitas.
BACA JUGA: Anies Ucap Komitmennya Menyetarakan Sekolah Agama dengan Umum
“Begitu turun berjumpa dengan wajah yang penuh semangat menyambut perubahan, kami memang ingin menyongsong perubahan dengan sukacita, Indonesia adil makmur untuk semua,” ujar Anies.
Dalam sambutannya Anies menegaskan bahwa penyandang disabilitas termasuk dalam empat golongan yang harus terfasilitasi, yakni penyandang disabilitas, lansia, anak-anak, perempuan khususnya ibu hamil.
BACA JUGA: Momen Mengharukan Antara Anies & UAS yang Membuat Chiki Fawzi Kaget dan Menangis
Maka dari itu ke depan, kebijakan khususnya pada level nasional harus memasukkan unsur keadilan sehingga dirasakan langsung oleh penyandang disabilitas.
“Memasukkan unsur keadilan di dalam kebijakan, artinya ada prinsip kesetaraan dalam kebijakan dan itu adalah yang dibutuhkan teman-teman disabilitas indonesia. Mulai dari kesetaraan kesempatan fasilitas, pekerjaan dan hal-hal dasar lainnya,” kata Anies.
BACA JUGA: Anies Bangga Mahfud Sebut Lawan Paling Berat Adalah Cak Imin
“Jika itu dikerjakan kami yakin potensi dari teman-teman disabilitas berkembang dan memberi manfaat bagi dirinya? Keluarganya dan masyarakat,” imbuhnya.
Anies menilai bahwa kebijakan yang dibuat nantinya tidak melulu dari pemerintah, karena aspirasi dari penyandang disabilitas pun amat penting. Sehingga pendekatan kolaborasi harus menjadi pegangan untuk membuat kebijakan ke depan.
“Pendekatan yang akan dilakukan adalah kolaborasi, karena kami meyakini bahwa pemerintah bukan pihak yang paling tahu semua urusan, sehingga masukan dari teman-teman disabilitas sangat penting,” katanya.
"Bahkan saat di Jakarta kita pernah menyisir fasilitas untuk disabilitas untuk menyempurnakan apa yang menjadi kebutuhan merek. Ke depan kita juga harus membuat buku pegangan untuk bangun fasilitas umum agar dapat memberikan kesetaraan bagi penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Anies juga memaparkan rekam jejak yang pernah dikerjakan di Jakarta, seperti mengeluarkan beberapa kebijakan khusus disabilitas dari mulai pembangunan infrastruktur ramah disabilitas, peniadaan ganjil genap untuk kendaraan disabilitas, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), hingga kebijakan rekrutmen untuk disabilitas.
“JIS adalah salah satu contoh bagaimana membangun dengan mendengar saran dari teman-teman disabilitas. Aada kursi khusus untuk mereka menonton bola, selain itu di (Pemprov) Jakarta setiap rekrutmen minimal satu persen untuk disabilitas, dan ketika mereka bekerja harus mendapat fasilitas sesuai kebutuhannya,” ujar Anies. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan