Anies: Biasanya Satu apa Tiga?

Minggu, 15 Januari 2017 – 12:09 WIB
Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) 7 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (15/1). Foto: Fandi Permana/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menghadiri Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) 7 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).

Saat mengisi ceramah, dia meminta jemaah untuk mendoakannya saat salat witir. Namun ia berkelakar bahwa permintaanya bukanlah bagian dari kampanyenya untuk pilkada DKI yang hari pemungutan suaranya pada 15 Februari mendatang.

BACA JUGA: Jemaah TAPI 7 Nikmati Bakso Gratis Usai Acara

"Tinggal sebulan lagi, nasib Jakarta ditentukan bapak ibu sekalian. Silahkan bapak ibu semua menentukan pilihannya. Titipan saya yang terakhir aja dah. Saya nggak boleh kampanye kalau di masjid," kata Anies yang disambut gelak tawa dari jemaah TAPI 7.

Sekali lagi Anies mengingatkan, sebagai calon gubernur dirinya tidak boleh berkampanye di masjid. Dia hanya meminta jemaah mendoakannya saat salat malam.

BACA JUGA: Anies Pastikan Tutup Alexis Jika Terpilih Jadi Gubernur

"Jadi nggak boleh bilang pilih saya, itu jadi kampanye. Karena nggak boleh kampanye jadi saya khotbah aja. Bapak ibu sekalian, doakan saya di setiap qiyamul lail (saat menjalankan ibadah malam hari)," pintanya.

"Mohon doakan sata kalau salat malam ya. Doakan agar kita semua menjadi orang yang amanah. Semoga kita menjadi orang yang ikhlas. Doakan agar dijauhkan dengan fitnah," harap Anies, diamini oleh jemaah.

BACA JUGA: Guyonan Politik Anies di Hadapan Jemaah TAPI 7

Selain meminta untuk mendoakan saat salat malam, Anies juga meminta jemaah agar rajin melaksanakan salat witir.

"Satu lagi, kalau udah selesai salat wajib, jangan lupa salat witir ya. Salat witir itu kalau dikerjakan satu rakaat boleh tidak? Boleh ya, kalau 2 rakaat boleh tidak?" tanya Anies pada jemaah.

"Satu boleh. Gak boleh kalo dua," jawab Jemaah diiringi tawa.

Anies kemudian melanjutkan lagi pertanyaa pada jemaah.

"Dua rakaat nggak boleh, kalau 3 rakaat boleh tidak. Iya betul boleh. Biasanya satu apa tiga?" tanyanya lagi.

Karena pertanyaan pancingan tersebut, mantan Rektor Universitas Paramadina ini langsung disambut tawa oleh jemaah. "Tiga Pak," jawab jemaah. (mg5/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantaskah Ahok Dapat Empat Penghargaan Terkait IPM?


Redaktur & Reporter : Fandi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler