jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menyoroti sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bungkam mengenai kelanjutan nasib Formula E.
Ferdinand mempertanyakan alasan Anies bungkam dan lantas menyampaikan dugaannya.
BACA JUGA: Formula E Batal di Monas, Ferdinand: Anies Tidak Paham Aturan
"Mengapa Anies tak berani jawab soal Formula E? Dia takut rompi oranye menunggu," tulis Ferdinand Hutahaean melalui akunnya di Twitter.
JPNN.com telah mengonfirmasi twit Ferdinand melalui akun @FerdinandHaean3 tersebut, Sabtu (10/10).
BACA JUGA: 123.523 PNS Pusat Siap-Siap Saja Dipindah ke Ibu Kota Negara BaruÂ
Mantan politikus Partai Demokrat itu juga mengaku sering menyebut Anies pengecut dan hanya memiliki nasib baik sehingga bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Itu pun karena lidah Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, red) keseleo dan akhirnya ayat dan mayat pun jadi propaganda pemenangannya," lanjut Ferdinand.
BACA JUGA: Irjen Panca Putra: Terima Kasih Masyarakat Kota Pematang Siantar
Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ferdinand menduga Anies khawatir ucapannya tentang Formula E menjadi alat bukti hukum.
Itu sebabnya, kata dia, gubernur kelahiran Jawa Barat itu memilih bungkam ditanya soal balap mobil listrik Formula E 2022 tersebut.
"Dugaan kuat saya, dia sudah merasa ini akan jadi masalah hukum ke depan, apalagi kalau Juni 2022 benar-benar gagal dilaksanakan. Maka kesimpulan merugikan keuangan negara tak bisa disangkal," ujar Ferdinand Hutahaean. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan