jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dinilai semena-mena mencopot bawahannya. Kali ini kritik dilontarkan terkait pemecatan Camat Tamansari Firmanuddin.
Ketua Komisi B Fraksi PDIP DPRD DKI, William Yani menyatakan dirinya memang tidak setuju atas perilaku camat yang semena-mena. Namun, Anies pun harus memproses pemecatan Camat tersebut dengan benar dan adil.
BACA JUGA: Kota Bekasi Ancam Putus Hubungan Kerja sama dengan DKI
"Ya memang harusnya diklarifikasi dulu, nggak bisa langsung copot begitu. Cuman begini saya juga nggak setuju cara pembongkarannya masa orang lagi belajar dibongkar. Itu juga salah camatnya," terang William saat dihubungi, Sabtu (20/10).
William setuju jika camat tersebut dipecat atau diberhentikan, sebab perilakunya yang membiarkan pembongkaran itu dinilai tidak etis. Terutama saat anak-anak kecil masih dalam proses kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA: Wajah Baru Jalan Thamrinku
"Nggak setujulah, anak kecil lagi belajar masa dibongkar. Cuman kalau camatnya diberhentikan begitu saja juga nggak benar, paling tidak dipanggil dulu minta klarifikasi," pungkasnya.
Sebelumnya, insiden penggusuran paksa saat jam belajar di sebuah lokasi pendidikan anak usia dini (PAUD) membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan geram. Pasalnya, Anies melihat ada perlakuan semena-mena atas kejadian itu.
BACA JUGA: Truk Sampah DKI Dibatasi Saat Melintas di Jalan Ahmad Yani
Dengan tegas, Anies pun mengaku telah mencopot jabatan Camat Tamansari, Jakarta Barat, Firmanudin. Dicopotnya jabatan Firman lantaran karena pembiaran penggusuran PAUD Tunas Bina yang dilakukan. (rgm/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Tahun Menjabat, Anies Baru Bikin Pedoman Teknis OK OCE
Redaktur & Reporter : Adil