jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta sudah menyatakan bakal menolak usulan interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkait skandal ajang balap mobil listrik Formula E.
Namun, sikap para wakil rakyat itu ternyata bertolak belakang dengan keinginan sebagian besar warga ibu kota.
BACA JUGA: Netizen Bandingkan Kinerja Anies Baswedan dengan Ahok, Ferdinand: Karya Sekelas Seorang Lurah
Temuan survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan dukungan terhadap interpelasi yang digalang PSI dan PDIP itu mencapai angka 70,8 persen.
“Dengan kuatnya dukungan dari mayoritas publik DKI Jakarta, sangat mungkin penggunaan hak interpelasi terkait program Formula E akan terealisasi,” kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, Sabtu (18/9).
BACA JUGA: Ferdinand: Kasihan Melihat Jakarta Punya Gubernur seperti Anies
Seperti diketahui, Anies telah mendapat dukungan tidak resmi dari 7 fraksi yang ada di DPRD DKI. Dukungan itu didapatnya setelah mengumpulkan para petinggi partai tingkat lokal di rumah dinas gubernur beberapa waktu lalu.
Anies berdalih bahwa interpelasi bukan hal yang penting, dan lebih memilih fokus menangani pandemi demi keselamatan warga.
BACA JUGA: Formula E Pakai Dana Swasta? Kenneth: Pak Anies Jangan Bikin Rakyat Bingung
Menurut Alfian, besarnya dukungan terhadap interpelasi tak lain karena adanya uang rakyat yang sudah digunakan Pemprov DKI untuk membayar commitment fee.
Melalui forum interpelasi, diharapkan Anies Baswedan dapat menjelaskan penggunaan anggaran tersebut.
“Publik yang menolak interpelasi hanya sebesar 24,6 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,8 persen,” pungkas Alfian.
Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 7-14 September 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.
Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil