jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa.
Hal itu lantaran Anies Baswedan tidak menjelaskan secara eksplisit perihal keberangkatannya selama delapan hari ke Eropa tersebut.
BACA JUGA: PSI Turut Minta Anies Ganti Nama JIS, Disarankan Lakukan Hal Ini
“Artinya, ke Eropa itu agenda pembahasan masalah apa, kan, kami enggak tahu. Maka kesimpulan saya, di akhir masa jabatan, ya, jalan-jalan, untuk refreshing,” ujar Gembong Warsono saat dihubungi, Rabu (11/5).
Soal adanya agenda Anies membahas masalah transportasi, termasuk MRT, Gembong menilai bahwa tidak ada lagi yang perlu dibahas lagi terkait permasalahan tersebut. Sebab, katanya, proyek MRT tersebut sudah berjalan dan saat ini pembangunannya sedang dilanjutkan.
BACA JUGA: Aspal Sirkuit Formula E Rampung, Gembong PDIP Berkomentar Begini, Pakai Kata Wajar
“MRT sudah ready, sudah jalan, sudah bisa dinikmati warga ibu kota dengan keamanan kenyamanan terjamin baik. Saya kira itu sudah cukup berprestasilah hadirnya MRT di tengah masyarakat Jakarta,” kata dia.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini merasa agenda Anies tersebut hanya seperti dibuat-buat, padahal tidak ada yang urgen.
BACA JUGA: Ada Promo dari MRT Jakarta Selama Lebaran, Lumayan
“Seolah-olah ada hal urgen yang harus dibahas antarnegara-negara sahabat yang selama ini membangun kerja sama dengan Jakarta,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terbang ke luar negeri, Selasa (10/5) kemarin.
Anies direncanakan bakal berkeliling ke tiga negara di Eropa selama delapan hari.
Informasi ini dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Negara yang dikunjungi, yakni Inggris, Jerman dan Prancis.
"Mau ada agenda ke Eropa, ke beberapa negara, di antaranya London (Inggris), Berlin (Jerman), dan Paris (Prancis),” ucap Riza, Senin (9/5) malam.
Dia menjelaskan Anies pergi ke tiga negara itu untuk memenuhi undangan forum yang berkaitan dengan transportasi termasuk soal pembiayaannya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi