Anies Klaim Warga Lebih Tertarik dengan DP 0 Rupiah Ketimbang Apartemen

Kamis, 08 September 2022 – 13:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran saat meresmikan rumah susun sederhana milik (rusunami) DP 0 di Cilangkap, pada Kamis (8/9) pagi. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim masyarakat lebih tertarik tinggal di rumah down payment atau DP 0 rupiah dibanding dengan apartemen yang dibangun swasta.

“Keterisian program DP 0 ini lebih tinggi daripada pasar, karena pasar apartemen keterisiannya baru 70 persen, DP 0 itu 95 persen,“ katanya.

BACA JUGA: Rumah DP 0 Jadi Program Gagal, Sarana Jaya Pamer Keberhasilan di Proyek Lain

Gubernur Anies menyampaikan itu saat meresmikan rumah susun sederhana milik (rusunami) DP 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9) pagi. 

Rumah DP 0 rupiah merupakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

BACA JUGA: Penampakan Hunian DP Nol Rupiah yang Baru Diresmikan Anies Baswedan

Saat ini, sudah dibangun di Pondok Kelapa dan Cilangkap, Jakarta Timur.

Anies mengeklaim permintaan warga untuk tinggal di rumah DP 0 rupiah sangat tinggi. 

BACA JUGA: Ini Strategi PT Nestle Mewujudkan Nol Emisi Karbon di Indonesia

Saat ini, ada kurang lebih 55 ribu orang yang mendaftar.

“DP 0 ini sebuah skema yang menarik bagi swasta, workable, sekarang ada 700 sedang antre, pembangunan 700 unit dan insyaallah tuntas 2024,” kata dia.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menjelaskan pihaknya memiliki sejumlah program untuk pemenuhan hak tempat tinggal warga ibu kota seperti DP 0, rusunawa, hingga penataan kampung.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan kemudahan bagi yang sudah memiliki rumah, yakni dengan menggratiskan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi nilai rumah di bawah Rp 2 miliar.

Untuk rumah di atas Rp 2 miliar, ukuran 60 meter persegi pertama tidak terkena pajak.

“Jadi, kami di Pemprov DKI tidak boleh hanya memikirkan satu aspek. Semuanya yang sudah tinggal di sini supaya tidak tergeser, dengan cara bebas pajak. Ketika sudah dibebaskan pajak Rp 2 miliar itu, 85 persen rumah di Jakarta tidak harus bayar pajak,” tuturnya. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler