jpnn.com - Juru bicara Koalisi Indonesia Maju (Jubir KIM) Irwan Fecho menanggapi kritik Capres RI Anies Baswedan terhadap proyek ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Dalam dialog terbuka dengan Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jateng, Rabu (22/11), Anies menilai pembangunan IKN bakal menimbulkan masalah ketimpangan baru.
BACA JUGA: Jubir Anies: Prabowo Tak Paham Produksi Singkong, Pantas Food Estate Gagal
"Sikap Anies terkait IKN ini mencla-mencle," ujar Irwan menanggapi kritik Anies, Rabu.
Menurut Irwan, Anies sekali waktu mengatakan bahwa IKN ini amanah UU, siapa pun presidennya harus melaksanakan. Namun, di sisi lain pembangunan ibu kota baru tersebut tidak masuk dalam visi misinya sebagai Capres yang didaftarkan ke KPU RI.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Ini Tugasnya
"Anies bahkan mengatakan IKN justru langkah pemerintah yang bermasalah," ucapnya.
Politikus Demokrat itu menilai logika Anies yang membandingkan pembangunan sebuah ibu kota negara yang baru dengan membesarkan seluruh kota di Indonesia, justru mengkonfirmasi bahwa eks gubernur DKI Jakarta itu bukan strategic leader.
BACA JUGA: Acara APDESI yang Dihadiri Gibran Mengarah ke Pelanggaran Pemilu, Gufron Sentil Bawaslu
"Anies bahkan tidak tahu membedakan pembangunan kota dengan pembangunan ibu kota baru," kata ketua DPD Demokrat Kaltim itu.
Irwan mengatakan IKN adalah sebuah transformasi ekonomi dan peradaban bangsa, bukan sekedar memindahkan pemerintahan dari Jakarta ke Kaltim.
"IKN justru bisa menjadi jembatan negeri yang memastikan visi Indonesia Emas 2045 bisa tercapai," kata Anggota Komisi V DPR itu.
Dia menyebut muara IKN adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, apalagi jika melihat kontribusi ekonomi daerah timur baru 15 persen terhadap perekonomian Indonesia.
Dengan demikian, pemindahan IKN ke Kaltim merupakan salah satu strategi untuk menggeser porsi pertumbuhan pembangunan semua bidang dari barat, lebih ke timur.
Selain itu, kata Irwan, karena pembangunan IKN sudah menjadi sebuah amanah UU, maka program itu seharusnya menjadi prioritas semua capres untuk melanjutkannya.
"Mindset perubahan Anies asal berbeda dengan pemerintah saat ini berpotensi membawa bangsa ini tidak bisa keluar dari jebakan middle income trap," ucap Irwan menambahkan.(Fat/JPNN.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam