jpnn.com - JAKARTA - Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said berharap pertemuan Profesor Emil Salim dengan Anies Baswedan makin mendorong semangat seluruh komponen bangsa mewujudkan pesta demokrasi yang beretika, demokratis, jujur, dan adil serta bermartabat.
Anies memenuhi undangan Prof Emil Salim untuk berdiskusi di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/1) malam.
BACA JUGA: Anies dan Prof Emil Salim Berdiskusi tentang PISA dan Peningkatan Kualitas Manusia
Sudirman turut hadir di kediaman Prof Emil -tokoh nasional sekaligus pakar ekonomi dan lingkungan itu.
"Demokrasi di Indonesia dipantau oleh dunia karena posisi penting bangsa ini sebagai penduduk muslim terbesar di dunia," ujar Sudirman.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-93, Emil Salim Deklarasi Satu Bumi untuk Semua Generasi
"Ini langkah penting, bila semua ingin kembali menegakkan nilai-nilai luhur berbangsa sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945. Tentu kami berharap pertemuan Pak Anies dan Prof Emil Salim dapat mendorong semangat seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan pilpres yang demokratis, jujur, adil, dan bermartabat," imbuhnya.
Dia menilai, pemikiran dan pengalaman Prof Emil sangat diperlukan dalam membangun bangsa ke depan.
BACA JUGA: Pendukung Rela Menunggu 7 Jam untuk Kampanye di Purwakarta, Anies Terharu
"Pak Anies sangat menghormati ketokohan, pemikiran, dan kepakaran Prof Emil baik di bidang ekonomi maupun lingkungan hidup. Tentu diskusi tentang kebangsaan dan etika berpolitik Prof Emil dengan Pak Anies ini sangat bermanfaat untuk Indonesia ke depan," tuturnya.
Sudirman menyampaikan, Anies sebagai tokoh yang lebih muda tentu berharap agar dapat bertukar pikiran dan mendapatkan nasihat dari Prof Emil.
Berbagai wejangan dari Prof Emil makin mematangkan kesiapan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk memimpin negeri, mewujudkan Indonesia adil makmur untuk semua.
Menurut Sudirman, wejangan tokoh senior selevel Emil Salim sangat berarti bagi Anies.
"Patut pula diingat bagi para capres-cawapres bahwa tugas paling mulia dari para pemimpin adalah memberikan teladan terbaik, dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Etika menjadi hal penting," ujar Sudirman. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan