jpnn.com - JAKARTA - Anggota Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN Tarmidzi Yusuf menilai calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan tampil memukau dalam debat pertama calon presiden di halaman kantor KPU, Selasa (12/12) malam.
"Masyaallah tabarakallah, luar biasa," kata Tarmidzi.
BACA JUGA: Jubir Beri Nilai A Plus untuk Anies Baswedan, Optimistis Elektabilitas Bakal Meroket
"Pak Anies memahami taktik Ralf Rangnick dan Jurgen Klopp (dua pelatih sepak bola berkebangsaan Jerman). Gegenpressing," kata Tarmidzi yang juga Ketua Umum Jawa Barat Bersama Anies atau Jabar Manies.
Gegenpressing adalah filosofi permainan sepak bola yang memainkan tekanan tinggi dan kolektif kepada lawan. Gegenpresing salah satu taktik permainan sepak bola, saat sebuah tim kehilangan penguasaan bola, segera berusaha merebut dan memenangi kembali penguasaan bola.
BACA JUGA: Analisis Reza soal Penuntasan Kasus KM 50 hingga Penembakan Harun Al Rasyid yang Disoal Anies
“Yang dimaksud gegenpressing dalam debat pertama calon presiden, Pak Anies memberikan tekanan sejak menit awal, me-mention kelemahan lawan, selain menguasai materi, juga tenang," ujar Kang Tam.
"Tak kalah pentingnya juga Pak Anies selalu menjaga momentum dan sekali counter attack langsung goal. Efektif," imbuhnya.
BACA JUGA: Berkunjung ke Kampung Bata Pekanbaru, Anies Baswedan Malah Dikira Caleg oleh Warga
Pola latihan Anies selama ini efektif. Melalui acara Desak Anies, Anies menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa, kalangan generasi z dan milenial yang dikenal amat kritis dan spontan.
"Pak Anies begitu tenang dan menguasai panggung debat. Lawan kalah telak, lawan yang sejak awal emosi diserang oleh pernyataan dan pertanyaan dari sisi kanan kiri. Seketika tagline gemoy hilang. Anies winning the game," kata Koordinator Presidium Gerakan Rakyat Provinsi Jawa Barat ini.
"Anies menangkis serangan Prabowo dengan sekakmat 'tak tahan jadi oposisi'." imbuhnya. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan