Anies Pastikan Korban Banjir Sudah Bisa Kembali ke Rumah

Jumat, 03 Januari 2020 – 17:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari perahu karet setelah mendengar warga meminta bantuan evakuasi untuk anggota keluarga untuk cuci darah. Foto: (ANTARA/DEVI NINDY

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya tidak melarang warga yang ingin kembali ke rumah pascabanjir. Menurut dia, lambat laun air banjir menyurut, meski ada peringatan cuaca ekstrim dari BMKG hingga 10 Januari mendatang.

"Begini pada prinsipnya pemerintah tidak melarang warga kembali ke rumahnya karena rumahnya tidak berisiko. Warga bisa kembali. Tidak ada larangan. Apalagi sehabis banjir, tentu masyarakat punya keinginan untuk segera membersihkan rumahnya," kata Anies di Rusun Lokbin Rawa Buaya, Jumat (3/1).

BACA JUGA: Dituding Pangkas Anggaran Banjir, Anies Salahkan Masyarakat dan Media

Dia pun mengatakan Pemprov DKI menyediakan karbol dan disinfektan secara gratis bagi masyarakat yang akan membersihkan rumahnya jika ingin kembali ke rumahnya seusai banjir surut. "Kami akan berikan info secara dini kepada masyarakat untuk itu," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies mengatakan targetnya saat ini mengembalikan masyarakat secepatnya ke rumahnya masing- masing dari pengungsian dan tetap menjaga kesehatan masyarakat yang masih berada di pengungsian.

BACA JUGA: Kalau Maju Jujur, Peluang Anies Sangat Kecil di Pilpres 2024

"Saya sampaikan ke seluruh jajaran selama masih ada warga di pengungsian, selama fasilitas umum belum kembali seperti semula, maka kita masih kerja secara all out," kata Anies.

Ia juga berharap agar masyarakat Jakarta lainnya yang tidak terdampak banjir turut membantu setidaknya dalam bertutur kata di media sosial.

BACA JUGA: Anies Baswedan Tunggu Langkah Pemerintah Pusat Mengatasi Banjir Jakarta

"Total 15 persen dari kawasan Jakarta yang terdampak banjir. Ini yang harus kita perhatikan. Kita yang 85 persen tidak terdampak banjir tolong membantu meringankan, minimal dalam percakapan. Apalagi dlm perbuatan. Gitu ya," tutup Anies.

Banjir diketahui mulai mengepung Jakarta sejak Rabu (1/1/2020) dini hari memasuki tahun baru. Ketinggian banjir pun beragam mulai dari 50 centimeter hingga lebih dari 150 centimeter, wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur merupakan wilayah yang terdampak paling banyak oleh bencana banjir. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler