jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi memprediksi pendukung Anies Baswedan masih merasa di atas angin.
Mereka diprediksi meyakini mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu bakal mampu berjaya di Pilpres 2019 lalu.
BACA JUGA: Lihat, Anies Baswedan Membukakan Plastik Makanan untuk Lansia
Pasalnya, politik identitas yang dikembangkan di Pilkada 2017 lalu mampu menumbangkan petahana Basuki Tjahaja Purnama yang sebelumnya unggul di putaran pertama.
"Jadi, selama Anies masih mengedepankan politik identitas dan SARA sebagai strategi politiknya, maka kubu Anies masih merasa di atas angin untuk Pilpres 2024," ujar Ari kepada jpnn.com, Jumat (3/1).
BACA JUGA: Tidak Ada Banjir, Orang Itu Juga Menghujat Anies Baswedan
Meski pendukungnya memiliki keyakinan, fakta yang berkembang, kata Ari, tetap menjadi faktor penentu. Misalnya, banjir diketahui menerjang Jakarta di awal tahun 2020, tentu memengaruhi opini masyarakat luas.
"Kalau publik mau objektif dengan persoalan banjir atau persoalan mis manajemen di Pemda DKI, saya rasa peluang Anies sangat kecil," ucapnya.
BACA JUGA: Melanie Subono: Kalau Masih Enggak Belajar Juga, ya Tahun Depan Akan Kebanjiran, Dijamin
Pembimbing program doktoral di pascasarjana Universitas Padjajaran ini juga memaparkan fakta lain, mengapa memprediksi peluang Anies kecil melaju di Pilpres 2024.
"Saya kira masih banyak sosok-sosok pemimpin daerah yang jauh lebih kredibel dibanding Anies," katanya.
Ari kemudian menyebut sejumlah kepala daerah yang dinilai cukup berprestasi dan berpeluang melaju di Pilpres 2024. Antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kemudian Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Kaimana Matias Mairuma. Saya kira mereka contoh mutiara terpendam yang dimiliki negeri ini untuk stok pemimpun nasional mendatang," pungkas Ari.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang