Anies Pilih Upgrade Infrastruktur Mikro untuk Rakyat Ketimbang IKN

Selasa, 30 Januari 2024 – 08:01 WIB
Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan di acara Desak Anies. Foto: Timnas AMIN

jpnn.com - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan bicara soal prinsip anggaran untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan infrastruktur bila terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Anies menjawab pertanyaan peserta acara Desak Anies yang digabung dengan Slepet Imin dengan tajuk pekerja digelar di JIExpo Hall A, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1).

BACA JUGA: Kontrak Politik dengan Rakyat Miskin Diteken, Jubir AMIN: Anies Berpihak pada Kelompok Rentan

Eks gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur bukan sesuatu yang salah.

"Infrastruktur itu baik. Yang harus terjadi adalah seimbang. Mana infrastruktur besar, infrastruktur makro dan mana infrastruktur mikro. Kita membutuhkan pembangunan infrastruktur mikro, supaya masyarakat merasakan fasilitas yang mereka langsung rasakan dampaknya,” kata Anies.

BACA JUGA: Keluarga Besar Soekarno Turun Gunung, Siap Memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Infrastruktur makro itu, seperti jalan tol, pembangunan rel kereta, pelabuhan. Sedang yang mikro berupa air ke setiap rumah warga, saluran gas, dan saluran pembuangan limbah.

"Kami melihat selama ini lebih diberikan ke infrastruktur makro dan kurang ke infrastruktur mikro. Menurut kami mikronya harus ditingkatkan, supaya keluarga-keluarga bisa merasakan dampak dari pembangunan itu,” tuturnya.

BACA JUGA: Di Solo Daging Anjing Jadi Santapan, Anak Buah Gibran Baru Sebatas Bikin Imbauan

Oleh karena itu, Anies menilai lokasi anggaran untuk upgrade perkantoran harus dihentikan dulu karena pemerintah sudah terlalu banyak mengeluarkan uang untuk meningkatkan keindahan kantor-kantor pemerintahan.

"Belinya itu dengan bahan-bahan yang mahal-mahal. Gedung yang sudah baik-baik dipoles, ditambahi. Saya pernah lihat gedung pemerintah, gedungnya baik-baik saja. Begitu lewat berapa bulan, ganti seratus persen cover kacanya,” ujar Anies.

Menurut Anies, kalau uang itu dibelikan timbangan untuk posyandu, maka rakyat akan merasakan manfaat jauh lebih baik.

Untuk itu, eks Mendikbud RI itu ingin anggaran untuk upgrade-upgrade itu dialokasikan pada infrastruktur pelayanan kesra, mulai kesehatan, pendidikan, kebudayaan, dan keagamaan.

"Itu yang harus kita berikan prioritas pada pembangunan infrastruktur," kata Anies.

Selain itu, tabahnya, upgrading juga terjadi pada pembangunan ibu kota negara (IKN).

"Kita masih bisa berkantor di sini, bikin lagi kantor di IKN. Itu sebetulnya kita lagi upgrading kantor. Ini menurut hemat kami jangan dilakukan di saat kebutuhan dasar belum terpenuhi,” pungkas Anies.(*/jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler