Anies Prediksi RS Ibu Kota Kolaps 17 September, Wiku: Data Menunjukkan Wisma Atlet Tidak Penuh

Rabu, 16 September 2020 – 20:49 WIB
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (30/5/2020). Foto: ANTARA/Indriani

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito merasa tidak terima dengan narasi yang menyebutkan bahwa Rumah Sakit Wisma Atlet, dalam keadaan penuh pasien positif. Sebab, data menunjukkan keadaan sebaliknya dari narasi yang berkembang.

"Data, kan, menunjukkan kalau Wisma Atlet tidak penuh," kata Wiku saat dihubungi awak media, Rabu (15/9).

BACA JUGA: Anies Sebar Pesan Istri Almarhum Sekda DKI Jakarta Saefullah, Penting!

Wiku lantas membeberkan data Satgas Penanganan Covid-19, per 16 September 2020. Dalam data itu, terdapat enam gedung yang digunakan menangani pasien positif di RS Wisma Atlet.

Dari enam gedung, tidak satu pun dalam keadaan penuh. Misalnya gedung nomor empat yang tempat tidurnya belum terpakai sama sekali.

BACA JUGA: Cerita Gubernur Anies Baswedan tentang Bang Saefullah Berkirim Pesan Berisi Pamitan

Data menunjukkan bahwa gedung nomor empat mampu menampung 1.546 tempat tidur. Di sana belum terdapat satu pun pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Kemudian gedung nomor lima juga tidak memperlihatkan kepadatan pasien Covid-19. Dari kapasitas 1.570 tempat tidur, pasien yang dirawat di sana sebanyak 610. Artinya tempat tidur yang tidak terpakai 960.

BACA JUGA: Anies Takut RS Penuh, Airlangga Bilang Siap Buka Layanan Kesehatan di Hotel Berbintang

Selanjutnya gedung nomor enam juga tidak penuh diisi pasien positif Covid-19. Kapasitas gedung tersebut sebesar 1.306, dengan tempat tidur terpakai 750. Artinya terdapat sisa tempat tidur 556.

Situasi yang sama juga terlihat dari kapasitas gedung nomor tujuh yang tidak penuh. Kapasitas gedung sebesar 1.308, tetapi yang terpakai 891. Artinya terdapat sisa tempat tidur 417.

Masih mengacu data Satgas Penanganan Covid-19, gedung dengan nomor delapan juga tidak penuh diisi pasien. Kapasitas gedung tersebut sebesar 1.548, tetapi yang terpakai 958. Artinya sisa tempat tidur sebanyak 590.

Terakhir gedung nomor sembilan juga tidak dalam keadaan penuh pasien positif Covid-19. Dari kapasitas 2.619, hanya terisi 1.352 tempat tidur. Artinya terdapat 1.267 sisa tempat tidur.

Wiku melanjutkan, pemerintah bekerja keras agar tidak terjadi ledakan pertambahan kasus Covid-19. Dengan begitu, situasi RS Wisma Atlet tidak kekurangan tempat tidur.

"Kami, kan, bekerja 24 jam untuk menjaga agar tidak terjadi ledakan kasus dan tidak terjadi kekurangan tempat tidur," pungkas dia.

Narasi soal penuhnya RS Wisma Atlet muncul setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota.

Menurut Anies saat ini beban fasilitas kesehatan di Jakarta sudah mencapai ambang batas. Dengan begitu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sudah hampir memenuhi 100 persen kapasitas rumah sakit (RS).

Menurut data yang dihimpun hingga 6 September 2020, sebanyak 83 persen tempat tidur ICU di 67 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 sudah penuh. Sementara itu tempat tidur ruangan isolasi pada tanggal yang sama sudah terisi sekitar 77 persen. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler