jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung gagasan dari rivalnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yang dipaparkan dalam debat kandidat, Senin (27/3) kemarin.
Anies merasa aneh jika gubernur petahana meluncurkan beragam program baru di masa kampanye. Anies mempertanyakan kenapa program itu tak direalisasikan saat menjabat.
BACA JUGA: FPI Doakan Aksi 313 Sukses Melengserkan Ahok
"Kalau seperti itu warga Jakarta pengin masa kampanye terus dong karena gubernurnya kerap mengeluarkan program baik pada masa itu," kata Anies dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/3).
Anies mencontohkan seperti program santunan untuk lansia pada 2013, yang dipaparkan oleh pasangan petahana itu.
BACA JUGA: Waduh, Pak Soni Kecewa Lihat RPTRA Kalijodo
"Padahal jika program itu berjalan dengan hitung-hitungan per tahun, para lansia mendapat sekitar Rp 7 juta per tahun dan selama lima tahun bisa mendapat Rp 30 jutaan lebih," terangnya.
Maka dari itu sebenarnya masa kampanye bagi petahana seharusnya menunjukkan kinerja bukannya mengeluarkan gagasan. Hal itu membuat gagasan yang dimunculkan terkesan sebagai pemanis pada masa kampanye saja.
BACA JUGA: Jubir Ahok: 313 Akan Perlihatkan Mana Pemilih Beradab
"Justru masa kampanye bagi petahana adalah masa untuk membuktikan kinerja, sedangkan kami penantang menawarkan gagasan, bukan sebaliknya," ujar Anies. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Semoga Kita Menemukan Kedamaian Hati
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga