jpnn.com - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi kenaikan gaji ASN dan pensiunan yang terjadi menjelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya dalam acara Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2).
BACA JUGA: Anies Sorot Nasib Revolusi Mental Kini, Singgung Praktik Nepotisme dan Niretik Jokowi
Saat itu ada peserta diskusi yang bertanya tentang kenaikan gaji aparatur sipil negara atau ASN menjelang Pilpres 2024 yang kental nuansa politisnya.
Eks gubernur DKI Jakarta itu lantas mengatakan bahwa gaji ASN itu seharusnya sudah naik dari beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: BKN Ungkap Banyak ASN Langgar Netralitas Pemilu 2024, Siap-Siap Tukin Dipotong 25 PersenÂ
"Kasihan juga ASN baru naik gajinya kalau mau pemilu. Gaji ASN naik, saya ikut senang. Alhamdulillah. Tetapi, kalau saya jadi ASN, saya akan bertanya, kenapa tahun-tahun kemarin gaji saya tidak naik? Seharusnya kan mengalami kenaikan yang rutin,” ujar Anies.
Terlebih ASN itu menurutnya sangat kritis. Mereka tahu persis yang terjadi dalam pemerintahan.
BACA JUGA: Sindir Menteri Jokowi soal Fitnah Ubah BUMN Jadi Koperasi, Anies: Gunakan Akal Sehat
"ASN itu bisa saja lisannya diam. Tetapi hatinya tidak bisa diam. Mereka ada disiplin organisasi mereka taat. Tetapi di bilik suara, mereka bekerja pakai hati, pikiran, serta pengalamannya,” ujar Anies.
Menurut Anies, kebiasaan menaikkan gaji ASN, TNI-Polri mendekati pemilu ini pun ke depan harus dilakukan perubahan.
"Kalau tidak keliru, kenaikan gajinya itu di 2015, 2019, dan 2024. Jadi, hanya di sekitar masa pemilu saja," ucapnya.
Oleh karena itu, mantan Mendikbud RI itu sudah punya rencana mengenai kenaikan gaji ASN baal dilakukan rutin.
"Kami berencana untuk TNI, Polri, ASN bisa mendapatkan peningkatan gaji secara rutin. Mudah-mudahan kita bisa kerjakan tahunan," ujar Anies.
Walakin, Anies mengatakan ada satu hal yang pasti, yakni kinerja harus ditingkatkan dan kenaikan gaji mendasarkan pada kinerja, mengikuti kondisi perekonomian, serta dilakukan secara reguler, bukan insidental kalau ada peristiwa politik.(*/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam