jpnn.com, BEKASI - DPRD Kota Bekasi mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno untuk mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Kenapa ke Bantargebang?
BACA JUGA: Semoga Anies-Sandi Tak Berseteru dengan Luhut soal Reklamasi
Sebab banyak permasalahan yang terjadi di sana akibat tumpukan sampah milik Ibu Kota itu.
“Saya berharap Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru bisa meninjau langsung ke TPST. Melihat persoalan yang sesungguhnya terjadi di sana,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, Kamis (19/10).
BACA JUGA: Sambangi Kejati DKI, Anies-Sandi Tak Bahas Masalah Khusus
Ariyanto mengatakan, pencemaran lingkungan di sana cukup parah karena setiap hari harus menampung sekitar 7.000 ton sampah dari DKI.
Dimulai dari kualitas air, tanah hingga udara yang buruk, sehingga bisa berdampak pada belasan ribu kepala keluarga di sana.
BACA JUGA: DP Nol % Penting Jadi Fokus Anies-Sandi di 100 Hari Menjabat
“Jangan cepat berpuas melihat laporan di atas kerja saja, kami minta mereka turun langsung,” tutur dia.
Ariyanto menilai, tak ada aktivitas pengolahan sampah sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.
Yang ada, kata dia, sampah hanya ditumpuk sampai menjulang tinggi membentuk gunungan sampah yang rawan longsor.
“Datang dan lihat sendiri dengan hati dan seluruh indera yang dimiliki. Semoga masalah dampak lingkungan di Bantargebang menjadi prioritas 100 hari kerjanya,” harapnya. (kub/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Harapan Aurelie Moeremans pada Pasangan Anies-Sandi
Redaktur & Reporter : Yessy