Anies Sebut Para Akademisi Mengkritik Jokowi karena Peduli Demokrasi

Jumat, 02 Februari 2024 – 22:29 WIB
Capres Anies Baswedan berbicara di Sarasehan DPD RI Bersama Capres 2024, Jumat (2/2/2024). Foto: dok Timnas AMIN

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menanggapi maraknya akademisi yang mengkritik Presiden Joko Widodo karena pemerintahannya dianggap telah melakukan banyak tindakan menyimpang di tengah proses penyelenggaraan negara, yaitu Pilpres 2024.

"Ya kampus-kampus itu berbicara setelah menangkap apa yang terjadi di masyarakat," ujarnya kepada wartawan setelah menghadiri Sarasehan DPD RI Bersama Capres 2024, di Jakarta, Jumat (2/2).

BACA JUGA: Anies: Fasilitas Pendidikan hingga Kesehatan Harus Setara

Anies sendiri mengaku sudah sejak lama pihaknya menggaungkan ketidaknetralan yang tengah terjadi menjelang Pilpres 2024.

Ia berulang kali menekankan pemerintah untuk menjaga netralitas agar proses penyelenggaraan negara tetap berjalan adil.

BACA JUGA: Anies Tak Perlu Persiapan Khusus untuk Hadapi Debat Pemungkas

"Kami sudah menyampaikan pesan ini sejak lama, menjaga netralitas, menjaga keadilan, wasit supaya menjadi wasit yang fair. Wasit yang tidak merangkap pemain, wasit yang tidak merangkap promotor," imbuhnya.

Anies menilai petisi dari para akademisi tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap demokrasi di negeri ini.

BACA JUGA: Anies Ingatkan Kekayaan Alam untuk Kemakmuran Rakyat, bukan Segelintir Orang

Ia pun mengaku senang bahwa akademisi tidak tinggal diam menyaksikan kondisi kenegaraan di Indonesia saat ini.

"Kami senang bahwa kampus menyuarakan dan itu menunjukkan bahwa kampus peduli, kampus tidak diam menyaksikan kondisi bangsa," ungkapnya.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu lantas menegaskan kembali bahwa inilah saatnya masyarakat Indonesia menentukan, apakah negara ini akan menjadi negara hukum atau negara kekuasaan.

Dengan adanya petisi dari para akademisi, Anies pun yakin Indonesia akan tetap terjaga sebagai negara hukum.

"Saya berkeyakinan insyaallah kita akan bisa menjaga untuk menjadi negara hukum," tutupnya. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler