Anies Sebut Politik Identitas tidak Terhindari, Pengamat: Masyarakat Harus Hindari

Jumat, 24 Maret 2023 – 20:39 WIB
Anies Baswedan mengungkapkan kriteria bacawapres untuk Pilpres 2024, apakah sudah ada nama? Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menyarankan kepada para kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden secara konsisten menolak politik identitas pada saat Pilpres 2024.

"Menurut saya para kandidat itu sendiri bersama-sama menolaknya supaya itu nggak berkembang. Tapi ketika para kandidat itu membiarkan, ya sama saja, dia bagian dari politik identitas yang tidak sesuai dengan Pancasila itu, Bhinneka Tunggal Ika," ujar Emrus saat dihubungi, Jumat (24/3).

BACA JUGA: 3 Partai Pengusung Anies Sudah Teken MoU, SKI: Perubahan Tak Bisa Dibendung

Emrus menegaskan jangan sampai polarisasi kembali terjadi seperti pada Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019 yang lalu, yang membuat masyarakat terbelah karena politik identitas.

Soal pernyataan bakal calon presiden Anies Baswedan bahwa politik identitas tidak bisa dihindari dalam kontestasi politik, menurutnya kemungkinan itu bisa saja terjadi.

BACA JUGA: Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo Head To Head Ungguli Ganjar dan Anies

"Kalau muncul dari perspektif yang positif boleh, tapi jika muncul dari perspektif negatif bisa saja. Misalnya, dari keturunan A, keturunan yang minoritas di negara ini, bisa saja diangkat itu. Itu tidak baik, nggak boleh," kata Emrus.

Emrus menegaskan sebaiknya para kandidat maupun bakal calon nantinya lebih mengedepankan program dan gagasan dalam kontes politik.

BACA JUGA: Bagi Demokrat Urusan Cawapres Sudah Tuntas, Anies yang Umumkan

Selain itu, Emrus berpendapat bahwa politik identitas kemungkinan dapat dimunculkan oleh sekelompok masyarakat yang berada di luar lingkaran kandidat calon, partai politik, maupun dari para tim sukses.

"Tapi apakah akan muncul eksklusivitas tadi, politik identitas yang sempit? saya berhipotesa itu akan muncul, tapi yang akan menggelorakan itu nanti bisa saja sekelompok masyarakat atau aktor politik yang tidak berada pada tim sukses resmi, yang bukan dari para kandidat calon, tidak partai politik," katanya.

Jika yang dikatakan Anies terjadi, menurut Emrus praktik politik identitas dalam kontestasi Pilpres 2024 nantinya bisa menguntungkan atau merugikan bakal calon presiden dari Partai NasDem tersebut.

"Konten yang diperbincangkan bisa menguntungkan Anies, juga bisa merugikan. Kontennya apa kira-kira yang akan disusun? katakanlah konten yang terkait dengan pembenturan suku dengan suku. Membenturkan agama atau aliran tertentu, bisa saja muncul itu. Lalu apakah yang merugikan dan menguntungkan Anies? tergantung yang akan muncul ke permukaan," kata Emrus. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler