jpnn.com, BOGOR - Bacapres Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren Al Falak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/10).
Kedatangan Anies disambut langsung oleh pengasuh pesantren KH Tubagus Agus Fauzan bersama para santri.
BACA JUGA: PKS Minta Masyarakat Indonesia Jangan Ragukan Visi Perubahan yang Digagas Anies-Muhaimin
Bahkan warga sekitar pesantren pun tak mau kalah menyambut dengan bersalaman dan berfoto dengan gubernur DKI periode 2017-2022 itu.
Anies mengawali kegiatannya di Pondok Pesantren Al Falak dengan berziarah ke makam pendiri pesantren KH Tb. M. Falak Abas. Lokasinya berada di area kompleks pesantren.
BACA JUGA: Ulama dan Tokoh Banten Doakan Anies Jadi Presiden
Setelah itu, bacapres yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB tersebut diminta memotivasi dan menyemangati para santri.
Pihak pesantren berharap motivasi dari Anies membuat para santri semakin semangat di momen perayaan Hari Santri Nasional.
BACA JUGA: Hadiri Gebyar Hari Santri 2023, Anies: Negara Seharusnya Memberikan Lebih Besar
Tak cukup sampai di situ, Anies juga diajak memasuki kamar khusus milik KH Tubagus Agus Fauzan untuk didoakan.
Setelah hampir 20 menit di dalam kamar, kepada wartawan Anies bercerita bahwa kedatangannya ke Pondok Pesantren Al Falak untuk meminta doa, nasihat, dan dukungan.
"Kami meminta doa, nasihat, dukungan kepada kiai, keluarga besar pesantren, agar amanah besar yang saat ini kami emban menjadi terasa ringan," ujar Anies.
Selain itu, kedatangan Anies bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al Falak karena pendiri pesantren, KH Tb. M. Falak Abas, merupakan teman seperjuangan kakeknya, A.R. Baswedan di zaman memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Sehingga kami saat ini anak cucunya bersilaturahmi sekaligus berikhtiar meneruskan perjuangan orang tua kami. Jika dulu orang tua kami berjuang menggulung kolonialisme, maka tugas kami berjuang menggelar keadilan, kesejahteraan," papar Anies.
Sebagai pesantren yang berusia lebih dari 130 tahun, lanjut Anies, Pesantren Al Falak sudah pasti merasakan tantangan dari bangsa penjajah.
Kyai dan para santrinya sudah pasti ikut bersama-sama berjuang merebut kemerdekaan.
"Di momen Hari Santri Nasional ini sejarah perjuangan itu harus diingat karena kiai dan santri yang berjuang pada saat Resolusi Jihad diserukan santri yang berjuang tidak hanya dari Surabaya, tapi juga di berbagai tempat termasuk Jawa Barat," jelas Anies.
Bacapres dari Koalisi Perubahan itu mengajak para santri meneruskan perjuangan kiai dan santri pendahulu mereka.
Anies bahkan memberikan peci yang dipakainya kepada seorang santri sebagai simbol harapan masa depan.
"Kita tidak boleh menjadi penonton. Kita harus ikhtiarkan bersama. Tidak mungkin perubahan itu datang dengan sendirinya. Santri harus kerja keras dan mengambil peluang. Semoga yang kita ikhtiarkan ini Allah bukakan pintu-pintu kebaikan di dalamnya," tandas Anies. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com