jpnn.com, AMBON - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 01 Anies Baswedan menyinggung ada mafia yang tidak ingin Indonesia mengalami perubahan.
Hal itu diutarakan Anies saat menghadiri agenda Desak Anies di Ambon, Maluku, Senin (15/1).
BACA JUGA: Anies Baswedan Ingin Jadikan Maluku Lumbung Ikan Nasional
Saat itu, Anies tengah menyampaikan sejumlah janjinya di hadapan warga Ambon. Salah satunya terkait Lumbung Ikan Nasional.
Namun, eks gubernur DKI Jakarta itu mengaku harus berhati-hati dalam berjanji karena ada beberapa pihak yang tak suka dengan programnya.
BACA JUGA: Berpihak kepada Anak Muda, Anies Janji Hapus Batas Usia Calon Pekerja
“Insyaallah, lumbung ikan nasional kami akan laksanakan itu," ucap Anies.
Namun, dia menyebut untuk menjalankan kebijakan itu nantinya, pemerintah bakal berhadapan dengan segala macam mafia.
BACA JUGA: Detik-Detik Carok Maut Tewaskan 4 Orang di Bangkalan, Kakak Beradik Ini Jadi Tersangka
“Nah, mafia-mafia itu yang tidak mau perubahan, karena itu mereka tidak pernah mau mendukung nomor 1,” sambungnya.
Anies berseloroh bahwa bila didukung oleh para mafia, dirinya seharusnya memiliki kendaraan dan logistik yang lebih banyak untuk berkampanye.
“Ini semua serba sederhana, karena perjuangan rakyat, oleh rakyat di mana-mana. Nah, saya sampaikan kepada semua, yuk kita berjuang sama-sama,” kata dia.
Alumnus Universitas Gadjah Mada itu pun mengatakan bila terpilih menjadi presiden, dia akan menggunakan tanda tangan untuk kepentingan bersama.
“Bukan kepentingan sekelompok orang yang selama ini menguasai,” tuturnya.
Sebagai informasi, Maluku dijadikan sebagai Lumbung Ikan Nasional sejak 2010. Artinya, daerah tersebut sebagai produsen perikanan terbesar di Indonesia, yang mampu menyuplai kebutuhan konsumsi masyarakat dan industri nasional dan menjadi eksportir utama komoditas perikanan Indonesia.
Maluku juga diharapkan akan mampu menjadi pusat riset laut dalam dan pulau-pulau kecil berkelas dunia guna mendukung peran Indonesia dalam perekonomian global. (mcr4/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi