jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan dirinya menutup Diskotek Diamond, Tamansari, Jakarta Barat. Hal ini menyusul adanya informasi Diskotek Diamond akan dibuka kembali setelah diberikan sanksi lantaran tertangkapnya politikus Indra J Piliang dalam kasus narkoba.
"Tidak ada tutup buka, tutup buka begitu. Di situ ditemukan narkoba maka tempat itu tidak bisa lagi beroperasi," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
BACA JUGA: Ini Ancaman Anies kepada Camat dan Lurah se-Jakarta
Anies mengaku informasi beroperasinya Diskotek Diamond saat berdiskusi dengan Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu, Senin (13/11) kemarin. Dalam pertemuan itu, Yani menanyakan tindak lanjut soal diskotek tersebut.
"Beliau menanyakan bagaimana langkah ke depan? Saya tegaskan kami jalankan Perda No 6 itu, dan kami ingin serius dalam mencegah narkoba," kata Anies.
BACA JUGA: Mulai 18 November, Kecamatan di DKI Buka Posko Pengaduan
Terlebih, Anies melihat bahwa pengguna narkoba di DKI meningkat setiap tahunnya meningkat. Dalam tahun ini saja, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, pengguna narkotika baru berjumlah lebih dari 500 ribu orang.
Bahkan, kata Anies, data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dalam tiga tahun terakhir, jumlah pengedar narkoba dari usia anak meningkat mencapai 300 persen. "Jadi kami, Pemprov DKI ingin mengirimkan pesan kepada semua bahwa jangan biarkan tempat Anda jadi tempat peredaran narkoba. Dan itu artinya cegah," tegas Anies. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Anies Sebut Soal Walk Out Alumni Kanisius Hal yang Wajar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Beberkan Kesalahan Normalisasi Sungai di Jakarta
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga