Anies: Teknologi Siber dan Kecerdasan Buatan Diperlukan untuk Pertahanan Negara

Minggu, 07 Januari 2024 – 20:56 WIB
Capres bernomor urut 01 Anies Baswedan saat Debat Capres, Minggu (7/1/2024). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 01 Anies Baswedan menekankan perlunya pemanfaatan teknologi siber, kecerdasan buatan, dan satelit untuk informasi geospasial demi menjaga pertahanan negara yang tangguh.

Demikian disampaikan Anies saat menjawab pertanyaannya panelis mengenai apa kebijakan paslon 01 untuk memanfaatkan akses teknologi dan pengembangannya guna memperkuat pertahanan Indonesia.

BACA JUGA: Anies Baswedan Tegaskan Presiden Harus Jadi Panglima Diplomasi

Anies menyampaikan masalah cyber teknologi informasi menjadi salah satu ancaman non tradisional yang makin hari semakin nyata dirasakan masyarakat.

Menurut Anies, keluarga-keluarga di Indonesia juga menghadapi tantangan hacking terhadap handphone dan komputernya.

BACA JUGA: Punya Ide Sistem Pertahanan 5.0, Ganjar Bicara Rudal Hipersonik & Senjata Siber

"Karena itulah menurut kami perlu sekali kita membangun satu struktur pertahanan cyber yang serius,"ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Anies menyebut masalah pertahanan ini tidak cukup dengan memberikan tugas pada sekelompok orang.

BACA JUGA: Nonton Debat Capres Bareng Sukarelawan, Hasto: Ganjar Proanak Muda, Prabowo Utang

Yang perlu dilakukan, pertama, membangun satu sistem yang komprehensif perencanaan komprehensif yang melibatkan seluruh lembaga termasuk komponen masyarakat.

Kedua, adalah pengadaan teknologi-teknologi terbaru tetapi kuncinya bukan semata-mata pada teknologinya, melainkan pada pelibatan semua secara semesta.

Ketiga, yang tidak kalah penting adalah mekanisme untuk merespons balik apabila terjadi kondisi serangan sehingga bisa memiliki kecepatan untuk kembali ke dalam sistem.

"Jadi, menyusun ini, satu adalah melibatkan secara komprehensif. Kedua, menggunakan teknologi terbaru yang ketiga sistem recovery yang cepat," ucap Anies.(*/jpnn.com)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler