jpnn.com - Capres RI Anies Baswedan menegaskan bahwa presiden harus menjadi panglima diplomasi.
Anies menyebut Indonesia bukan hanya menghadiri forum-forum internasional, tetapi hadir mewarnai dan memperjuangkan amanat konstitusi, termasuk menghapuskan penjajahan di muka bumi.
BACA JUGA: Prabowo Sebut Anies Terlalu Teoritis Saat Bahas Isu Siber
"Menghapus penjajahan bukan sekadar statemen dalam upacara tetapi presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja keras, tentu itu khususnya untuk Palestina," ujar Anies dalam Debat Ketiga Capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Anies pun berjanji bakal mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global.
BACA JUGA: Ganjar Sebut Pinjol hingga Judi Online Harus Jadi Atensi Kepolisan demi Melindungi Rakyat
"Ketika kepercayaan dari ibu dan bapak saudara sekalian diberikan kepada kami, maka kami insyaallah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global Indonesia," tuturnya Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan Indonesia tidak hanya hadir sebagai penonton tetapi sebagai penentu arah perdamaian kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global
BACA JUGA: TKN Sebut Jika Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Negara Bisa Hemat Rp 27 Triliun
Di level regional, Anies merencanakan bagaimana kekuatan Indonesia di bidang kebudayaan, kesenian, dan ekonomi ikut mewarnai kancah dunia.
"Kita ingin film kita, seniman kita, kuliner kita, diplomatik kita, para diaspora kita menjadi fenomena dunia hadir mewarnai kancah internasional," ujar Anies.
"Kami menginginkan dengan cara seperti itu maka apa yang kita kerjakan di level dunia membuat Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sekaligus tamu memesona di negeri orang," lanjut Anies.(*/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam