Animo Penonton Tinggi, Indonesia Open Tahun Depan Pindah dari Istora Senayan

Selasa, 13 Juni 2023 – 01:18 WIB
Panitia Pelaksana Indonesia Open 2023 Armand Darmadji. Foto: Humas PP PBSI

jpnn.com - Ajang Indonesia Open 2023 tampaknya akan menjadi kali terakhir Istora Senayan, Jakarta menggelar turnamen bulu tangkis.

Dibangunnya Indoor Multifuction Stadium (IMS) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dengan kapasitas lebih dari 16 ribu itu membuat panitia penyelenggara berencana memindahkan turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia itu ke tempat yang lebih besar.

BACA JUGA: Indonesia Open 2023: Ada Evaluasi untuk Anthony Ginting, Apa Itu?

Panitia Pelaksana Indonesia Open 2023 Armand Darmadji mengungkapkan rencananya untuk menggelar turnamen BWF Super 1000 tersebut di IMS.

Sejauh ini IMS masih dikebut pengerjaannya untuk event akbar FIBA World Cup 2023 yang akan berlangsung 25 Agustus hingga 10 September mendatang.

BACA JUGA: Daftar Unggulan Indonesia Open 2023: Ada 5 Wakil Merah Putih

"Mungkin ini bisa menjadi turnamen Indonesia Open terakhir di Istora sebelum nanti akan kami pindah ke arena baru bernama Indonesia Arena yang juga terletak di kompleks GBK," ungkap putra dari Ketua Harian PBSI Alex Tirta tersebut.

Armand beralasan bahwa membludaknya animo penonton bulu tangkis Tanah Air membuat pihaknya berencana memindahkan arena penyelenggaraan dari Istora Senayan ke IMS.

BACA JUGA: 2 Kekurangan Ginting dan Harga Tiket Indonesia Open 2023

Selama digelar di Istora Senayan, tercatat kapasitas penonton hanya bisa diisi sebanyak enam ribu kursi dari tujuh ribu yang disediakan.

Hal tersebut dinilai masih kurang mengingat dari tahun ke tahun animo penonton olahraga tepok bulu tersebut meningkat.

"Selama IMS siap untuk digunakan kami siap pindah ke sana."

"Kami berharap bisa pindah ke IMS karena animo penonton bulu tangkis sangat besar. Kami pastikan jika lokasi tersedia kami siap pindah," pungkas pria yang juga menjadi manajer tim Indonesia di Sudirman Cup 2023.

Istora Senayan sejatinya identik dengan cabor bulu tangkis. Tercatat pada pertama kali penyelenggaraan di tahun 1961 digunakan untuk event Thomas Cup. 

Dalam sejarahnya Istora Senayan menjadi tuan rumah  penyelenggaraan Indonesia Open sejak 1993 silam.

Baru di edisi 2017 dan 2021 penyelenggaraan turnamen akbar Indonesia Terbuka itu dipindah ke Jakarta Convention Center (JCC) serta Bali.

Menarik dinantikan ke depannya turnamen Indonesia Open jika jadi pindah ke IMS yang punya kapasitas penonton lebih besar.(mcr16/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler