Anindya Bakrie Sebut Kadin dan GP Ansor Akan Teken MoU, Begini Penjelasannya

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 13:29 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie seusai menjadi keynote speaker dalam acara Konferensi Besar XXVII GP Ansor bertema “Optimis Dunia Usaha dalam Visi Indonesia Maju dan Tantangan Global” yang diselenggarkan di Hotel Harris, kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024) malam. Foto: Dok. Kadin Indonesia

jpnn.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan Kadin Indonesia akan segera membuat MoU (Nota Kesepahaman Bersam) dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Anindya menilai slogan yang digaungkan GP Ansor sejalan dengan visi Kadin Indonesia.

BACA JUGA: Terpilih jadi Ketum Kadin Jabar, Almer Faiq Rusydi Siap Bawa Perubahan

“GP Ansor mempunyai slogan namanya (akronim) 'BISA'. B-nya itu fokus kepada bisnis dan ekonomi, I-nya inovasi dan teknologi. S-nya sumber daya manusia, dan A-nya anak muda. Saya melihat ini semua bisa sekali bekerja sama dengan Kadin sebagai wadah dunia usaha Indonesia. Dengan bersama, kita bisa menjadi lebih kuat membangun perekonomian (khususnya) di daerah," ungkap Anindya Bakrie.

Anindya menyampaikan hal itu saat menjadi keynote speaker dalam acara Konferensi Besar XXVII GP Ansor bertema “Optimis Dunia Usaha dalam Visi Indonesia Maju dan Tantangan Global” yang diselenggarkan di Hotel Harris, kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024) malam.

BACA JUGA: Pengurus Kadin di Bawah Pimpinan Anindya Bakrie Resmi Dibentuk, Tepis Rumor Perpecahan

Dia menambahkan Kadin Indonesia mempunyai dua unsur utama yang memungkinkan GP Ansor untuk bekerja sama yaitu dengan Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, dan juga dengan asosiasi/himpunan sebagai anggota luar biasa (ALB) Kadin Indonesia.

Dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara berkala akan menuju ke 8 persen, Anindya berharap agar GP Ansor ikut berperan dalam mendukung progam-program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Di Rapat Pleno KNEKS, Maruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin

Apalagi GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan Muslim terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota/kader mencapai delapan juta.

“Intinya memang bagaimana GP Ansor dapat berpikir ala pengusaha yang intinya sama-sama untung, agar berkelanjutan. Kita (Kadin dan GP Ansor) cari jalan sama-sama, model bisnisnya seperti apa. Dan (GP Ansor) SDM (Sumber Daya Manusia)-nya harus kuat. Saya rasa dengan (slogan GP Ansor) BISA itu adalah awal yang sangat baik,” ujar Anindya.

“Dengan jejaring Ansor/Banser yang luar biasa, di seluruh provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai ranting keluarahan/desa, semua itu adalah aset yang “mahal” yang bisa digunakan sebagai bagian dari anchor (jangkar) pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kerja sama nanti antara Ansor dan Kadin, dalam rangka, secara nasional, (mendukung) menumbuhkan ekonomi 8 persen,” ujar Ketua Umum GP Ansor masa khidmat 2024-2029 Addin Jauharudin.

Anindya dalam paparannya menjelaskan prospek ekonomi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang multi-krisis. Indonesia mempunyai tiga hal baik untuk menghadapi tantangan  tersebut, yaitu Indonesia sebagai negara nonblok, Indonesia sebagai negara adidaya iklim dan Indonesia sebagai negara adidaya pangan.

Menurut Anindya, optimisme pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai pertumbuhan ekonomi berkala menuju 8 persen akan difokuskan pada empat faktor ketahanan, yaitu Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan, Ketahanan Kesehatan, dan Ketahanan Infrastruktur.

Hal tersebut selaras dengan pilar-pilar Kadin Indonesia: Ketahanan Pangan, Keamanan Kesehatan, dan Keamanan Energi, yang didukung dengan dua enablers atau strategi utama: Hilirisasi Untuk Semua dan Digitalisasi Untuk Semua.

“Yuk kita semangat! Kita musti percaya diri karena 20 tahun terakhir kita bisa berkembang lima kali (lipat). 20 tahun ke depan kenapa gak lima kali juga? Berikutnya kita musti percaya diri karena kita punya pemimpin yang baik, sekarang yaitu Pak Jokowi dan yang akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran. Dan, yang ketiga kita musti percaya diri karena GP Ansor ini progresif atau ingin maju. Ketumnya sangat mumpuni. Rugi kalau Kadin gak kerja sama dengan GP Ansor,” pungkas Anindya.

Dalam kesempatan tersebut, Anindya didapuk menjadi Anggota Kehormatan GP Ansor seusai mendapatkan jaket khusus anggota GP Ansor yang dipakaikan langsung oleh Addin Jauharuddin.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler