jpnn.com - JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menyatakan bahwa partainya pada Pemilu 2014 mendatang akan terkenda dampak kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan Luthfi Hasan Ishaaq. Pasalnya, opini yang terbentuk telah menempatkan Lutfi yang pernah menjadi Presiden PKS sebagai pihak yang bersalah karena menerima suap.
"Oh kalau itu jelas. Itu (kasus Luthfi, red) pasti mengganggu," kata Anis usai menjadi saksi dalam persidangan Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Tri Dianto Dicecar Perihal Perkenalan Dengan Nazar dan Anas
Anis menjelaskan, terlepas apapun keputusan pengadilan dalam kasus itu, opini publik telah terbentuk bahwa ada kesalahan yang dilakukan Luthfi. Karena itu, ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas perkara yang menimpa Luthfi.
"Saya sebagai presiden PKS dan seluruh pengurus DPP PKS memohon maaf kepada sluruh masyarakat atas kejadian yang telah menciderai kepercayaan seluruh masyarakat," kata Anis.
BACA JUGA: Tokoh Senior PDIP Sebut Akbar Layak Jadi Capres
Mantan Wakil Ketua DPR ini menegaskan, sejauh ini PKS belum memutuskan nama calon presiden yang akan mereka usung untuk Pilpres 2014. Alasannya, PKS masih berupaya memperbaiki nama baik.
"Oh belum (memikirkan capres). Saat ini kita sekarang sedang berpikir merecovery nama baik PKS dengan turun ke bawah-bawah," kata Anis. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Krtitik Jokowi, Mubarak Ditegur SBY
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Sidang Luthfi Fathanah Menangis, di Luar Tertawa
Redaktur : Tim Redaksi