jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mendoakan para dokter yang meninggal karena menangani Covid-19, wafat dalam keadaan syahid.
"Mari berdoa agar para dokter dan tenaga kesehatan yang wafat dalam perjuangan menghadapi Covid-19 diterima sebagai syahid di sisi Allah," kata Anis dalam keterangan resminya, Selasa (1/9).
BACA JUGA: Sssttt... Anis Matta Khawatirkan Virus Ganas Muncul pada 2023 dan 2026
Dia mengatakan, meninggalnya para dokter ini harus menjadi momentum dan perhatian semua dalam penanganan Covid-19.
Sebab, kekuatan sektor kesehatan bakal terdampak ketika banyak dokter meninggal dunia.
BACA JUGA: Anis Matta Berbicara soal 5 Komponen Dasar Seorang Pemimpin, Poin Kedua Sangat Penting
"Sudah 100 orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19. Ini kehilangan makna strategis, bukan hanya pada penanganan Covid-19, melainkan juga kekuatan sektor kesehatan," kata dia.
Selain sisi kesehatan, Anis mengatakan, sisi pendidikan juga terdampak dari banyaknya dokter yang wafat.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Menkes Yang Terhormat, Cobalah Berbuat Sesuatu, Ini Berbahaya
Sebagian dokter yang menangani Covid-19 itu mengajar di berbagai fakultas kedokteran dan lembaga pendidikan kesehatan.
"Kehilangan ini juga berdampak bagi pendidikan kedokteran. Tidak ada waktu lagi. Semua pihak harus serius melihat pandemi dan dampak strategis yang ditimbulkannya," ujar Anis.
Dalam kesempatan ini, politikus kelahiran Bone berusia 51 tahun itu menyampaikan apresiasinya kepada para jurnalis yang tidak mengenal lelah dalam mewartakan penanganan pandemi Covid-19.
Walakin nyawa mereka juga terancam.
"Ternyata benar yang saya dengar, jurnalis tak kenal kata libur. Perang dan bencana pun ditembus untuk menghasilkan berita terbaik kepada publik. Kami mengapreasiasi tugas para jurnalis, salam kami untuk rekan-rekan jurnalis di seluruh Indonesia," tandas Anis.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan 100 dokter dinyatakan meninggal dunia selama menangani Covid-19. Informasi itu disampaikan IDI melalui akunnya di Twitter @PBIDI, Senin (31/8). (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan