Anis Matta: Negara Perlu Memberi Ruang Saintis Saat Pengambilan Keputusan

Selasa, 06 Juli 2021 – 20:12 WIB
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta. Foto: YouTube/partaigeloraID

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menyoroti pentingnya pemerintah memberikan ruang besar bagi otoritas sains di dalam mengambil kebijakan menanggulangi pandemi COVID-19.

Hal itu disampaikan pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu saat membuka diskusi virtual "Benarkah Varian Baru Virus COVID-19 Makin Ganas" inisiasi Partai Gelora, Selasa (6/7).

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Jamin Stok Tabung Oksigen Medis Aman

"Negara memberikan ruang kepada saintis dalam pengambilan keputusan," kata Anis Matta, Selasa.

Wakil Ketua DPR periode 2009-2013 itu mengatakan hanya ilmu yang bisa menjawab pertanyaan tentang keganasan virus COVID-19 varian baru secara jelas.

BACA JUGA: Ada Adegan Hancurkan Bangunan Mirip Kabah di Gim Fortnite, Sandiaga Uno Meradang

Pengetahuan, menurut Anis Matta, mampu menghilangkan kekhawatiran publik saat menghadapi pandemi.

Hal itu sekaligus menguatkan daya tahan psikologis masyarakat menghadapi pandemi.

BACA JUGA: Ini Alasan Omesh Sulap Mobilnya Jadi Kendaraan Pengantar Pasien Covid-19

"Betapa pentingnya otoritas sains sekarang ini sebagai suatu instrumen menghadapi ketidaktahuan dan banyaknya kejutan baru menghadapi pandemi dan melawan hoaks," ujar dia.

Selain itu, lanjut Anis Matta, ilmu pula yang bisa menjawab keberlangsungan pandemi COVID-19. Ada hitungan yang terprediksi demi mengakhiri pandemi di tanah air.

"Misalnya time frame, ini sebenarnya gelombang berapa dari COVID-19 dan berlangsung berapa lama dan ada berapa gelombang, kemudian apa ada berapa varian," eks dosen agama Islam di Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tya Ariestya Positif Covid-19, Anak dan Sus Mia Ikut Terpapar


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler