Ada Adegan Hancurkan Bangunan Mirip Ka'bah di Gim Fortnite, Sandiaga Uno Meradang

Senin, 05 Juli 2021 – 21:28 WIB
Ilustrasi gim Fortnite. Foto: Fortnite

jpnn.com, JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno bereaksi keras terkait polemik gim Fortnite yang diduga telah memicu penistaan agama.

Sandiaga pun menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji kemudian memblokir gim Fortnite agar tidak dimainkan oleh anak-anak.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Berbagi Kiat Memulai Bisnis di Acara HUT Ke-75 BNI

Salah satu yang memengaruhi keputusan tersebut ialah Fortnite mewajibkan pemainnya untuk menghancurkan sebuah bangunan mirip Ka'bah.

Alasan lainnya, Fortnite secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan.

BACA JUGA: Jelang Tengah Malam, Sejumlah Petugas Bersenjata Serbu Indomaret

Permainan itu dinilai Sandiaga dapat memicu perilaku tidak menghormati antarumat beragama, mendorong aksi kekerasan, dan berpotensi penistaan agama.

"Lima kali sehari minimal umat muslim menghadap Ka'bah, dari mana pun muslim di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di gim ini (Fortnite, red) saya diberitahu bahwa ada ikon yang dinilai mirip Ka'bah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya," kata Menteri Sandiaga.

BACA JUGA: Punya Banyak Teman Sopir, Penjual Kopi Ini Bisa Raup Jutaan Rupiah, Polisi Curiga

"Ini yang menurut saya sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur dan keagamaan. Ini suatu hal yang sangat sensitif."

Oleh karena itu, dia mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim memainkan gim Fortnite.

"Kami akan menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati," tegas Sandiaga Uno. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nvidia dan Epic Games Berusaha Kembalikan Fortnite ke Perangkat Apple


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler