jpnn.com, ASGHABAT - Pegulat putri Anita Dewi Nengrum menyumbang medali pertama bagi Indonesia pada Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) 2017 di Asghabat, Turkmenistan.
Anita meraih medali perunggu setelah kalah melawan jagoan tuan rumah Nasiba Surkiyewa dengan skor 1-2 pada semifinal gulat tradisional kelas 70 kilogram di Main Indoor Arena Asghabat, Sabtu (16/9/2017).
BACA JUGA: Demi Cetak Atlet Juara, Baywalk Watersport Disulap Jadi Arena Jet Ski
"Saya bangga Anita bisa meraih perunggu pada penampilan perdananya di gulat tradisional. Dia hanya kalah pengalaman bertanding," kata manajar tim gulat tradisional Indonesia Yahya Madjid.
Sekretaris Jenderal PB PGSI Washinton Galinggin mengapresiasi perjuangan Anita.
BACA JUGA: Amazing, 300 Drone Bermanuver di Langit Monas
“Ke depan, kami harus mengembangkan gulat tradisional yang sedang diupayakan untuk bisa dipertandingkan di berbagai multievent," ujar Washinton.
Sementara itu, Chief de Mission (CdM) Indonesia Andika Monoarfa mengatakan, perjuanga Anita sangat luar biasa.
BACA JUGA: Bismillah, Anak Panah Pak Jokowi Awali Countdown Asian Games 2018
"Luar biasa perjuangan Anita yang menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia di AIMAG. Semoga para atlet lain yang akan bertanding bisa termotivasi meraih medali emas," katanya.
Indonesia menurunkan 140 atlet pada Asian Indoor Martial Art Games di Turkmenistan yang berlangsung sepanjang 17-27 September.2017.
Mereka akan tampil di 13 cabang olahraga, yaitu taekwondo, angkat besi, trek cycling, catur, tenis indoor, basket 3x3, gulat, gulat tradisional, gulat belt, boling, jujitsu, kurash, dan sambo.
"Ini bagian dari pertandingan-pertandingan menuju Asian Games 2018. Di AIMAG, kami tidak menarget jumlah medali tapi hanya meminta seluruh atlet tampil maksimal dan menambah pengalaman menuju Asian Games 2018," ujar Andika. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumsel Harus Waspadai Terorisme saat Asian Games
Redaktur & Reporter : Ragil