jpnn.com, LAMANDAU - Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, terus melakukan berbagai upaya untuk menekan wabah rabies.
“Setiap tahun kami tetap buat ring daerah terindikasi meskipun tidak ada laporan korban gigitan anjing,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Lamandau Sunarto sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (10/12).
BACA JUGA: Gigit Kaki Bocah, Kepala Anjing Lepas dari Badan
Sunarto menambahkan, ring merupakan langkah awal dan kesadaran masyarakat untuk aktif melaporkan.
Sebab, jumlah petugas terbatas. Karena itu, petugas berharap warga melapor apabila ada gigitan anjing atau menemukan anjing gila.
BACA JUGA: Istri Dibacok Suami Hingga Sekarat
Terkait masih banyaknya anjing berkeliaran, Sunarto mengingatkan pemilik agar memasukkan binatang peliharaan ke kandang atau diikat.
"Sebab, anjing secara teknis harus diikat dan sudah ada surat edaran bupati Lamandau terkait hal ini," kata Sunarto.
BACA JUGA: Usai Gigit Bocah, Anjing Gila Itu Dijadikan Lauk Bersama
Dia menambahkan, anjing liar dan galak bisa langsung ditembak di tempat.
Pihaknya sudah berkerja sama dengan Polres Lamandau dan Satpol PP terkait hal tersebut.
"Sementara hingga awal November 2017 belum ditemukan adanya penderita rabies," kata Sunarto. (alh/ala/dar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cemburu Buta, Kepala Desa Hajar Mantan Pacar di Kantor
Redaktur & Reporter : Ragil