Menurutnya, informasi yang dimaksud terkait posisi dirinya yang disebut turut serta dalam rombongan saat kunjungan di Deutsches Institut (DIN). Ia menjelaskan, sebagaimana digambarkan dalam keterangan pengurus PII, dirinya hadir dalam pertemuan tersebut 15 menit sebelum acara usai.
"Informasi itu jelas tendensius dan tidak mendasar. Alih-alih saya hadir dalam acara tersebut, studi banding ke Jerman saja saya tidak ikut. Saya sejak usai masa reses hingga saat ini berada di Indonesia menjalankan aktivitas kedewanan dan kepartaian sebagaimana mestinya," kata Anna, dalam siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (27/11).
Anna sangat menyayangkan keterangan pengurus PII yang membawa dan menyebut namanya. Dia menegaskan, informasi PII ini jelas bagian dari pembunuhan karakter.
Menurut Anna, sebagai intelektual yang tengah belajar di Jerman, sikap oknum PII ini patut disesalkan. Ia mengatakan, sikap kritis penting, namun kritis tanpa mendasar dan memberi informasi yang salah ke publik jelas bagian dari kebohongan publik. "Ini jauh dari nilai-nilai intelektual yang dipegang teguh oleh akademisi dan intelektual," ungkap Anna.
"Saya juga telah melakukan somasi kepada saudara Yoga Kartiko (Ketua PPI Berlin) dan tembusan pada (KBRI) Kedutaan Besar Republik Indonesia Berlin terkait unggahan di situs Youtube yang menyebut dan menuding saya hadir kunjungan kerja tersebut," pungkas Anna. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Belum Penuhi Target 12 Juta Kader
Redaktur : Tim Redaksi