jpnn.com, MAKASSAR - Jenazah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Anregurutta KH Sanusi Baco dibawa ke Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros pada Minggu (16/5) untuk dimakamkan.
Anregurutta Kiai Sanusi Baco meninggal dunia pada Sabtu (15/5) sekitar pukul 19.00 WITA di Primaya Hospital, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
BACA JUGA: Trio Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Lakukan Investigasi
Sebelum dimakamkan, jenazahnya dimandikan, dikafani, dan disalatkan di Makassar. Prosesi itu dipimpin KH Muammar Bakri.
Jenazah Kiai Sanusi Baco dibawa dengan iring-iringan dari rumah duka di Jalan Kelapa III menuju Masjid Raya Makassar untuk disalatkan selepas zuhur.
BACA JUGA: Ngeri, Begini Analisis Reza soal Perilaku Perekam Orang Mandi di Hotel Kapsul
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Syafei Kasno, dan pejabat pemerintah daerah ikut menyalati jenazah ulama tersebut bersama warga.
Sebelum dibawa ke pemakaman di Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, jenazah Anregurutta Sanusi Baco dibawa ke Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum Soreang agar para santri dan warga setempat bisa memberikan penghormatan terakhir.
BACA JUGA: Liburan Bertaruh Nyawa, Banyak Anak-anak jadi Korban, KPAI Bereaksi
Anregurutta Sanusi Baco yang merupakan pengasuh Pesantren Nahdlatul Ulum lahir di Kabupaten Maros pada 4 April 1937.
Putra kedua dari enam bersaudara itu menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, selama delapan tahun dan mengajar di Makassar setelah lulus Madrasah Aliyah pada 1958.
Anregurutta Sanusi Baco pernah menempuh pendidikan sarjana muda di Universitas Muslim Indonesia dan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dengan beasiswa dari Departemen Agama RI. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam