jpnn.com, JAKARTA - Pesona keindahan batik tidak hanya diaplikasikan di busana saja, tapi juga menjadi motif pada emas batangan.
Terbukti dengan dirilisnya emas batangan Batik Indonesia Seri II oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
BACA JUGA: Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Bulan dari Batik
Ada empat motif batik yang dipilih Antam dalam seri II ini, yakni batik Truntum, Wahyu Tumurun, Sekar Jagad dan Purbo Negoro.
Direktur Pemasaran Antam Tatang Hendra mengatakan, logam mulia seri ini diproduksi untuk menjadikan batik sebagai investasi masa depan sekaligus melestarikan budaya dan nilai kearifan lokal.
BACA JUGA: Kinerja Operasi Antam Kuartal I 2018 Naik
“Seperti seri pertama, emas batangan Batik Indonesia seri kedua ini merupakan satu-satunya di dunia. Jelas, hal ini dapat menjadi nilai tambah produk emas batangan Antam. Sebagai collectible items, kami rasa hal ini akan menarik masyarakat luas untuk melirik produk ini sebagai cara berinvestasi,” ujar Tatang saat peluncuran emas batangan Batik Indonesia Seri II di Jakarta, Rabu (18/4) malam.
Menurut Tatang, keempat motif batik tersebut memiliki filosofi yang berbeda satu dengan lainnya.
BACA JUGA: Daftar Lengkap Harga Emas Hari Ini, Selasa 10 April 2018
"Seperti Tuntrum sebagai simbol kesetiaan, Wahyu Tumurun sebagai simbol kemuliaan, Sekar Jagad sebagai simbol kesatuan, dan Purbonegoro sebagai simbol kepemimpinan," jelas Tatang.
Empat desain batik tersebut dicetak pada emas batangan 10 gram dan 20 gram dengan kadar kemurnian 99,99 persen.
Kehadiran emas batangan Batik Indonesia Seri II ini, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan investasi emas, ditambah lagi dengan motifnya yang unik.
"Dengan desain dan kemasan khusus, produk emas batangan Batik Indonesia Seri II dipersembahkan kepada masyarakat yang mencintai budaya Indonesia sekaligus untuk investasi emas batangan," tukas Tatang.
Emas batangan Batik Indonesia Seri II memiliki perbedaan unik dibandingkan dengan seri pertama. Emas Batik Indonesia Seri II akan dicetak dengan dimensi yang Iebih lebar sehingga meningkatkan visibilitas detail keempat motif batik.
"Sebagaimana emas batik seri pertama, kehadiran produk ini merupakan upaya perusahaan untuk memberikan nilai tambah produk emas sekaligus mendukung literasi budaya Indonesia yakni batik," jelas Tatang.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mari Mengenal Sejarah Batik Indonesia
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh