jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Pabrik Feronikel Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara yang baru saja diperluas kini sudah beroperasi.
Hal itu ditandai dengan diproduksinya feronikel perdana (metal tapping) Electric Smelting Furnace-4 (ESF-4) yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).
BACA JUGA: Temui Jokowi, Dirut Pelindo II Beber 8 Kementerian Biang Dwelling Time Berlarut
“Electric Smelting Furnace-4 merupakan paket ke-6 dari total keseluruhan delapan paket P3FP. Setelah ANTAM sukses melakukan switch on dan pre-heating pada bulan Maret dan April 2015 lalu, metal tapping perdana juga berjalan dengan sukses dan menandai proses penyelesaian P3FP berjalan on track," kata Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman dalam keterangan persnya yang diterima JPNN.com, Senin (22/6).
Tedy menjelaskan metal tapping perdana ESF-4 dilaksanakan pada Rabu, 17 Juni 2015 dan merupakan tahap lanjutan setelah ANTAM melakukan switch on pada hari Senin, 20 April 2015 dan pre-heating pada hari Minggu, 29 Maret 2015 lalu.
BACA JUGA: Genjot Pembangunan Infrastruktur Wilayah Pinggiran untuk Percepat Pemerataan
Metal tapping perdana ini merefleksikan progress P3FP berjalan on track dengan operasi P3FP secara keseluruhan di awal kuartal IV tahun 2015.
Seiring dengan penyelesaian P3FP, ANTAM menargetkan peningkatan produksi feronikel menjadi 20.400 ton nikel dalam feronikel (TNi) di tahun 2015 dengan target volume penjualan sebesar 22.000 TNi.
BACA JUGA: Topotels Hotel dan Resorts Ekspansi ke Malaysia
Penyelesaian P3FP akan meningkatkan produksi feronikel ANTAM menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun dari sebelumnya 18.000-20.000 TNi per tahun.
Penyelesaian proyek ini juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa. Dengan begitu ke depannya, Antam akan menjadi salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah secara global.
Sampai dengan akhir bulan Mei 2015, konstruksi Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa telah mencapai 92,3 persen. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Garuda Indonesia Jual 1,6 Juta Kursi
Redaktur : Tim Redaksi