jpnn.com - JAKARTA- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk telah menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara berkapasitas 2 x 30 megawatt (MW) yang merupakan bagian dari proyek perluasan pabrik feronikel pomalaa (P3FP).
Direktur Utama Aneka Tambang Tedy Badrujaman mengatakan, pihaknya tengah bersiap dalam penyelesaian P3FP secara keseluruhan.
BACA JUGA: PLTU Cilacap Tambah Kapasitas, Listrik Jawa-Bali Makin Kuat
Pekerjaan PLTU batu bara merupakan paket VII atau paket terakhir dalam P3FP. "Selesainya PLTU batu bara menunjukkan bahwa ekspansi produksi feronikel tetap on track. PeFP akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel dari 18.000-20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) saat ini menjadi 27.000-30.0000 TNi,” ujar Teddy.
Setelah PLTU batu bara ini beroperasi, Teddy mengharapkan biaya energi feronikel Antam dapat turun sekitar 15-20 persen.
BACA JUGA: Rini Dorong BUMN Garap Pasar Myanmar
PLTU batubara dengan tipe circulating fluidised bed (CFB) memiliki kapasitas 2 x 30 MW dengan nilai EPC sekitar 145 juta dollar AS.
Proyek itu dibangun Sumitomo Corporation sebagai kontraktor utama.
BACA JUGA: Jangan Ulangi Kesalahan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pembangunan PLTU batu bara Pomalaa ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik fasilitas pendukung pabrik feronikel.
PLTU batubara Pomalaa membutuhkan sekitar 300 ribu ton batu bara kalori rendah setiap tahun dengan nilai kalori 4.200 kcal per kilogram.
"Penyelesaian PLTU batu bara juga akan menurunkan tingkat biaya tunai pabrik feronikel di Pomalaa. Sehingga Antam akan tetap menjaga posisi perusahaan sebagai salah satu produsen feronikel dengan tingkat biaya produksi paling rendah,” jelas Teddy. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tax Amnesty Pertama Sukses, Ini Permintaan Misbakhun ke Bu Menkeu
Redaktur : Tim Redaksi