JAKARTA - Direktur Keuangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, Djaja Tambunan mengatakan perseroan berencana menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp 1 triliun (T). Menurutnya, penerbitan ini untuk menuntaskan obligasi seharga Rp 4 triliun.
"Perseroan secara efektif telah mendapatkan izin untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 4 triliun dan telah diterbitkan senilai Rp 3 triliun," ucap Djaja usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (30/4).
Karenanya, tahun ini perusahaan pelat merah tersebut akan kembali menerbitkan obligasi Rp 1 triliun. Penerbitan ini guna mendukung kebutuhan pendanaan usaha perseroan di masa depan.
Sementara mengenai mekanisme pendanaan lainnya berupa right issue (penerbitan saham baru-red) yang akan dilaksanakan perseroan, Djaja menegaskan hal itu belum menjadi strategi utama perseroan dalam memperoleh pendanaan.
"Kami tidak ingin berspekulasi. Perseroan akan fokus terlebih dahulu di penerbitan sisa obligasi. Meskipun kami telah mendapatkan izin dari Kementerian BUMN sebanyak-banyaknya lima persen, perihal right issue masih harus dievaluasi," tutup Djaja. (chi/jpnn)
"Perseroan secara efektif telah mendapatkan izin untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 4 triliun dan telah diterbitkan senilai Rp 3 triliun," ucap Djaja usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (30/4).
Karenanya, tahun ini perusahaan pelat merah tersebut akan kembali menerbitkan obligasi Rp 1 triliun. Penerbitan ini guna mendukung kebutuhan pendanaan usaha perseroan di masa depan.
Sementara mengenai mekanisme pendanaan lainnya berupa right issue (penerbitan saham baru-red) yang akan dilaksanakan perseroan, Djaja menegaskan hal itu belum menjadi strategi utama perseroan dalam memperoleh pendanaan.
"Kami tidak ingin berspekulasi. Perseroan akan fokus terlebih dahulu di penerbitan sisa obligasi. Meskipun kami telah mendapatkan izin dari Kementerian BUMN sebanyak-banyaknya lima persen, perihal right issue masih harus dievaluasi," tutup Djaja. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Tegaskan Tak Ada Penundaan Harga Baru BBM
Redaktur : Tim Redaksi