jpnn.com - JAKARTA - PT Aneka Tambang (Antam) tahun ini bakal melakukan beberapa strategi agar tidak terulang lagi kasus 2014, dimana perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 775 miliar. Salah satunya dengan melakukan program efisiensi.
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan tahun ini perseroan mendapat kenaikan potongan harga (diskon) dalam pengadaan bahan bakar yang digunakan untuk memproduksi emas.
BACA JUGA: Anak Muda Jualan Online, Omzet Ratusan Juta per Bulan
"Program efisiensi dapat turunkan biaya. Ada kenaikan diskon dari Pertamina yang dari 12 persen jadi 13 persen. Itu akan dapat dua persen lagi. Jadi nanti 15 persen diskonnya," ujar Tedy di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/3).
Tedy menambahkan, pemberian harga diskon tersebut sangat membantu perseroan dalam menekan biaya produksi. Pasalnya, belanja bahan bakar memiliki porsi yang paling besar dalam pengeluaran Antam. Untuk itu harus ada efisiensi guna menekan biaya operasional.
BACA JUGA: Jadi Dirut Antam, Ini Misi Tedy
"Sangat berpengaruh terhadap cost yang capai Rp 4,3 miliar dan yang paling besar bahan bakar. Kami juga akan melakukan efisiensi lainnya, dan meningkatkan produksi untuk emas," katanya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pelindo III Kembangkan Sentra Industri Perikanan di Tegal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tedy Badrujaman Pimpin Antam Hingga 2019
Redaktur : Tim Redaksi