jpnn.com - KUNINGAN - Warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kehilangan sosok pemimpinnya. Sang Bupati Hj Utje Ch. Suganda meninggal dunia Kamis (7/4) sekitar pukul 15.30 di RSUD 45 Kuningan. Dia meninggal di pangkuan suaminya, Aang Hamid Suganda setelah sempat memimpin rapat di kantornya.
Selama menjabat sejak 2013, Utje dikenal sebagai tokoh yang cinta lingkungan. Dia membuat banyak program tentang konservasi.
BACA JUGA: Pangdam Wirabuana: Tiada Maaf bagi TNI yang Terlibat
Perempuan yang tutup usia pada umur 63 tahun tersebut pernah meraih penghargaan Pikiran Rakyat Award 2016 kategori Pengajen Bumi Satya atas kecintaannya kepada lingkungan.
Penghargaan Pengajen Bumi Satya diterima Utje karena kiprahnya dalam menggagas program pengantin peduli lingkungan (pepeling), siswa peduli lingkungan (seruling), dan aparatur peduli lingkungan (apel). Utje juga mencanangkan Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten konservasi.
BACA JUGA: Tujuh Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Razia
Sesuai namanya, program pepeling dianjurkan kepada para pengantin yang menikah di Kabupaten Kuningan untuk menyediakan bibit pohon sebanyak 5 hingga 10 batang sebagai penyerta mahar.
Pohon tersebut akan ditanam di lahan kritis yang berlokasi di kawasan tempat tinggal pengantin atau di lahan pribadi milik pengantin. Sebagai penanda, para pengantin dapat melabeli pohon dengan nama mereka.
BACA JUGA: GEGER! Siswi Cantik itu Gantung Diri
Begitu juga dengan seruling dan apel. Para siswa dan aparatur pemerintahan diajak untuk lebih peduli kepada lingkungan melalui penanaman pohon. Anjuran tersebut hingga saat ini masih dilaksanakan.
Utje yang lahir di Bogor, 17 April 1952, itu merupakan lulusan S-1 STIA Bagasasi Bandung pada 2008. Dia merupakan istri bupati Kuningan sebelumnya, Aang Hamid Suganda, yang telah menjabat dua periode.
Aang menjabat pada periode 2003–2008 dan 2008–2013. Dia merupakan bupati pertama Kuningan yang dipilih secara lang- sung. Pemerintahan Aang mendapat banyak apresiasi dari masyarakat karena pembangunan di Kabupaten Kuningan cukup terasa.
Karena itulah, ketika Utje meneruskan kepemimpinan Aang, konstituen pun menaruh simpati. Utje yang berpasangan dengan Acep Purnama didukung PDIP, PAN, PPP, PBB, PKP, PDK, dan PKPB.
Utje dilantik sebagai bupati pada 2013. Masa baktinya berakhir 2018. Namun, Allah SWT memanggilnya ketika dia baru menjalankan tugas setengah periode. (fik/mus/JPG/c10/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampus di Makassar Diserang Tembakan, Dilempari Molotov
Redaktur : Tim Redaksi